Potensi Kelapa di Indonesia Masih Sangat Besar, Masa Depan Petani Cerah!

- 31 Agustus 2022, 20:11 WIB
Ilustrasi Kelapa yang masih sangat potensial di Indonesia
Ilustrasi Kelapa yang masih sangat potensial di Indonesia /Couleur/Pixabay

Permintaan pasar dunia yang tinggi, tambahnya, harus dimanfaatkan dengan sebanyak-banyak mengolah di dalam negeri sehingga nilai tambah ada di sini juga meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Industri kelapa merupakan industri yang padat karya karena banyak pekerjaaan masih dilakukan manual.

"Penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan produktivitas dihulu dan mendiversifikasi produk dihilir harus terus dilakukan. Kelapa Indonesia harus berjaya dengan menjadi pemasok produk-produk jadi pada dunia," katanya.

Sebelumnya Staf khusus Menteri Koperasi dan UKM Rizal DamaniK menyatakan untuk memperkuat kelembagaan ekonomi rakyat program kementeriannya adalah mengembangkan rumah produksi bersama yang mana untuk kelapa lokasi di Minahasa Selatan.

Rumah produksi bersama tersenut merupakan program hilirisasi untuk produk kelapa lewat penguatan ekosistem hulu hilir kelapa rakyat, lanjutnya, dengan rumah produksi bersama ini maka kepastian bahan baku terjamin, juga ada off taker yang menyerap produksi.

Baca Juga: Atur Lemari Pakaian Seperti Cara Anak Yusuf Mansur

Pada tahap awal dihasilkan VCO, kopra high grade, coco fiber dan coco peat. Tahap selanjutnya adalah santan, tepung kelapa, nata de coco, arang aktif, karbon aktif. Anggaran sebesar 10,8 miliar dan ada 2-3 off taker.

Sementara itu Warsita dari Ditjenbun menyatakan pengembangan tanaman kelapa tahun 2022 adalah peremajaan, perluasan dan intensifikasi seluas 12.750 ha.

Selain itu ada program kelapa genjah sebar 1 juta batang (kejar) tersebar di Bojonegoro 200.000 batang, Jateng 155.750 batang, Solo Raya 103.600 batang, Nias 100.000 batang, Sulsel 77.000 batang.

Kemudian, Banten 67.100 batang, Jabar 66.000 batang, Jatim 55.000 batang, Sumsel 33.000 batang, Sulut 33.000 batang, NTT 12.100 batang, Sumut 11.000 batang, lainnya 34.000 batang.***

Halaman:

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini