Network
PORTAL MINAHASA – Pemain Brasil itu dihibur oleh semua rekan setimnya yang mendapat pujian dari tribun. Itu adalah akhir dan Marcelo tahu itu.
Marcelo adalah pemain terakhir yang pergi sebagai kapten tim dan menyapa penonton yang bersorak. Dia membawa piala kebanggaan Liga Champions yang dimenangkan, dia berlutut sejenak, dan kemudian pergi ke rekan satu timnya.
Saat itu runtuh. Semua pemain mengejarnya untuk membuat lingkaran . Kemudian, di antara para pemain, dia terlihat memeluk Lucas Vázquez untuk waktu yang lama, lalu dengan Casemiro.
Baca Juga: Potensi Cristiano Ronaldo Reuni ke Seri A, Tapi Bukan ke Juventus
Marcelo juga tampak sulit untuk berbicara. ‘’Ini adalah momen indah dalam hidup saya, saya menutup siklus di sini, di klub terbaik di dunia. Hari ini bukan hari kesedihan, tetapi hari kegembiraan karena kami sekali lagi memenangkan kejuaraan terbaik di dunia.”
‘’Saya sangat bangga dengan saya dan keluarga saya juga. Kami telah menjalani banyak malam ajaib bersama. Saya memberi tahu Anda satu hal, masa depan Madrid sangat baik dengan orang-orang muda . Hala Madrid,” ujar pemain Marcelo.
Sang pemain sayap sudah berpikir untuk melanjutkan karir di Madrid dengan fungsi lain. Ia menyatakan itu di Real Madrid TV. ‘’Saya menangis, keluarga saya menangis. Saya selalu percaya pada diri saya sendiri, saya memikirkannya.”
Baca Juga: Mimpi Buruk Mohamed Salah Melawan Real Madrid
‘’Saya pergi dari sini dengan sangat senang. Mereka merekrut saya untuk memenangkan gelar dan saya telah mencapainya. Saya tahu ini bukan hari terakhir di sini, saya harus melakukan sesuatu yang lain di klub".
Artikel Rekomendasi