Lavrov mengatakan masalah utamanya adalah bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy "dengan tegas menolak" untuk menyelesaikan masalah pelabuhan yang dipenuhi ranjau.
"Jika mereka sekarang telah mengubah posisi mereka, maka di pihak kami tidak ada masalah, mari kita lihat bagaimana kesepakatan awal yang kita diskusikan kemarin dan hari ini dapat dipraktikkan," kata dia seperti dikutip Portal Minahasa dari Antara.
Baca Juga: Barcelona Ingin Datangkan Gelandang Manchester City, Pep Guardiola Langsung Beri Jawaban
Lavrov mengatakan dirinya menghargai upaya Turki dalam mencari cara untuk menyelesaikan situasi tersebut.
Dia mengatakan "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina berjalan sesuai rencana.
Pembicaraan damai perlu dilanjutkan, kata Lavrov, sebelum ada kemungkinan pembicaraan antara Presiden Vladimir Putin dan Zelenskyy.***
Artikel Rekomendasi