Mimbar Buddha: Merawat Keluhuran Bangsa

- 12 Mei 2022, 14:36 WIB
Patung Buddha
Patung Buddha /NIL-Foto/ Pixabay/

Polarisasi yang ada dalam masyarakat dapat dimanfaatkan untuk selalu dibenturkan dan pada akhirnya bermuara pada perpecahan dan konflik. Politik yang mempertajam perbedaan identitas dalam konteks negatif juga dapat dipergunakan untuk memecah belah persatuan.

Setiap anak bangsa memiliki identitas yang melekat tetapi membenturkan dan mempertajam perbedaan aspek primordial tersebut akan memicu sentimen negatif antar anak bangsa.

Yang dibutuhkan tentu bukan menghapus identitas dalam bentuk tindakan penyeragaman karena akan semakin kontraproduktif.

Persatuan bukan lahir dari penyeragaman, melainkan tumbuh dari kesadaran akan keberagaman yang saling melengkapi dan membutuhkan.

Kesadaran sebagai anak bangsa yang memiliki hak yang sama terkait masa depan bangsanya.  

Keluhuran bangsa dapat terawat dengan baik bila jatidiri bangsa terus dijaga seiring dinamika kemajuan jaman. Guru Agung Buddha menjelaskan dalam Parinibbana Sutta bahwa sebuah bangsa akan kuat bermartabat, maju dan luhur bila memiliki prinsip-prinsip dasar yang dipedomani bersama.

Beliau mencontohkan bangsa Vajjiputta sebagai bangsa yang maju bermartabat dan luhur karena senantiasa menjaga dan menjalankan prinsip-prinsip luhur yang dianut.

Prinsip bangsa vajji dalam menjaga persatuan menuju keluhuran bangsa adalah:

1) sering berkumpul bermusyawarah,

2) berhimpun dengan rukun

Halaman:

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah