Mimbar Buddha: Merawat Keluhuran Bangsa

- 12 Mei 2022, 14:36 WIB
Patung Buddha
Patung Buddha /NIL-Foto/ Pixabay/

PORTAL MINAHASA – Yavakivanca, Ananda Vajji Abhinham Sannipata Sannipatabahula Bhavissanti, Vuddhiyeva, Ananda Vajjinam Patikankha No Parihani: “...Vajji Samagga Sannipatissanti samagga Vutthahissanti, samagga Vajjikaraniyani karissanti.

“Ananda, selama bangsa Vajji: ........berkumpul secara rutin, bertemu dengan rutin, berpisah dengan rukun, dan manjalankan tugas dengan rukun, mereka akan menjadi bangsa yang bermartabat, maju makmur dan tidak mengalami kemunduran”. (Mahaparinibbana Sutta).

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah dan berbudi pekerti luhur. Indonesia adalah bangsa yang lahir dari peradaban besar di mana jejak sejarahnya dapat dilihat dari peninggalan peradaban masa lalu, baik yang berwujud benda maupun non benda.

Baca Juga: Mimbar Buddha: Semua Bersaudara

Peninggalan benda, seperti Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Mendut dan bangunan lainnya, menggambarkan luhur dan tingginya peradaban yang telah dicapai generasi masa lalu dan bahkan mengundang decak kagum dunia.

Candi Borobudur bahkan dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia.

Peradaban yang tidak berbentuk fisik, seperti keramahan penduduk, sifat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan gotong-royong, menjadi fondasi kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis.

Para pendiri bangsa menggali keluhuran Indonesia yang kemudian dituangkan dalam kristalisasi nilai berupa Pancasila. Pancasila pada hakikatnya merupakan jatidiri bangsa yang telah berlangsung mewarnai sikap, karakter dan watak bangsa.

Baca Juga: Mimbar Buddha: Tiga Perlindungan yang Menyelamatkan

Halaman:

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x