"Lalu Rasulullah, orang itu kembali lagi melakukan dosa lagi, bertaubat lagi, sadar lagi?" jelasnya.
Meski demikian, sifat maha tetap hanyalah milik Allah. "Akan diterima lagi taubatnya meski sudah melakukan dosa, tetapi langsunglah bertaubat," tutur Buya dengan nada yang lembut.
Sesungguhnya, Allah Subhanahu Wataala selalu menanti taubatan manusia. "Allah selalu menanti taubatnya orang yang melakukan dosa.
Ketika seorang hamba tersesat, ketahuilah ditunggu oleh Allah untuk bertaubat kapan pulangnya?," ceramah Buya Syakur dalam channel Tasawuf TV. ***
Artikel Rekomendasi