Tewasnya Dua Bobotoh saat Laga Persib Bandung vs Persebaya Dinilai Ada Unsur Lalai

- 18 Juni 2022, 16:04 WIB
Bobotoh tewas di Gelora Bandung.
Bobotoh tewas di Gelora Bandung. / /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

PORTAL MINAHASA – Pakar Hukum Olahraga Eko Noer Kristiyanto atau akrab disapa Eko Maung  turut memberi komentar terkait insiden yang menewaskan dua orang Bobotoh dalam laga Piala Presiden 2022, antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, di Stadion GBLA Jumat malam, 17 Juni 2022 WIB.

Eko Maung mengaku menyesalkan peristiwa tewasnya penonton saat menyaksikan pertandingan sepak bola harus kembali terjadi.

Dia juga mengatakan bahwa jika terjadi unsur kelalaian oleh salah satu pihak maka akan diproses secara hukum.

Baca Juga: 10 Bintang yang Berani Katakan ‘’Tidak’’ kepada Real Madrid, Ada yang Tiga Kali Tolak Tawaran Kontrak

“Ini pasti akan diproses, di KUHP ada pasal, saya lupa pasal berapa, tapi intinya akan diterapkan pasal yang sama dengan kejadian konser musik di Majestic AAC Braga,” kata Eko Maung sebagaimana dikutip dari akun Instagram pribadinya, @ekomaung69.

Bahkan Eko menilai panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib lalai sehingga mengakibatkan dua nyawa melayang.

"Disebut lalai, iya, lihat saja suporter saja 15 ribu lebih, panpel lalai, bisa kecolongan," kata Eko Maung, Sabtu 18 Juni 2022 seperti dilansir Portal Minahasa dari Pikiran-rakyat.com.

Penilaian Eko soal dugaan adanya unsur kelalaian panitia pelaksana, salah satu adalah jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas di GLBA.

Baca Juga: BRIN Ungkap Dugaan Awal Abrasi di Minahasa Selatan: Arus Teluk Amurang Ciptakan Energi Dahsyat

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini