BRIN Ungkap Dugaan Awal Abrasi di Minahasa Selatan: Arus Teluk Amurang Ciptakan Energi Dahsyat

- 18 Juni 2022, 13:08 WIB
Dugaaan awal penyabab abrasi pantai seperti yang terjadi di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Dugaaan awal penyabab abrasi pantai seperti yang terjadi di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. /BPBD Minahasa Selatan

PORTAL MINAHASA – Puluhan rumah, jembatan dan bangunan lainnya ambles ke laut setelah dihantam fenomena abrasi yang terjadi di bibir pantai Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu, 15 Juni 2022 ini, mengakibatkan sebanyak 266 jiwa atau 133 KK harus diungsikan dan tak bisa kembali lagi ke rumah mereka. Pemerintah pun tengah menyiapkna lahan relokasi kepada warga yang terdampak.

Terkait dengan fenomena tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan penjelasan terkait dugaan awal terjadinya peristiwa yang sempat menghebohkan media sosial itu.

Baca Juga: Pemerintah Segera Merelokasi 133 KK Terdampak Abrasi di Minahasa Selatan

Menurut peneliti BRIN Widodo S. Pranowo dugaan awal penyebab abrasi atau longsoran di Pantai Boulevard Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, karena sejumlah faktor.

Widodo mengatakan kondisi geografis Pantai Boulevard, Amurang, yang berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi, membuat teluk sehingga bisa menyebabkan refraksi gelombang laut ketika memasuki teluk.

"Refraksi adalah bergeraknya gelombang menuju pantai yang kemudian mengalami proses perubahan garis puncak gelombang. Kemudian gelombang tersebut berusaha bergerak sejajar dengan kontur garis pantai," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 18 Juni 2022.

Baca Juga: Elkan Baggott Diberi Kontrak Baru dari Ipswich Town Usai Bawa Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023

Faktor lainnya diduga karena pembangkit hidrodinamika arus penggerus Pantai Boulevard.

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini