PORTAL MINAHASA – Seorang pria Asia berusia 60-an, dilaporkan telah melakukan penembakan di sebuah gereja di California Selatan, saat puluhan orang berkumpul untuk makan siang setelah kebaktian pagi di gereja.
Penembakan terjadi di Gereja Presbyterian Jenewa di kota Laguna Woods, Minggu 15 Mei 2022 waktu setempat kata Departemen Sheriff Orange County di Twitter.
Satu orang tewas dan empat lainnya terluka parah dalam penembakan tersebut, kata pihak berwenang setempat.
Kasus penembakan ini terjadi kembali hanya berselang sehari setelah seorang pria kulit putih menembak mati 10 orang di New York, dalam aksi kekerasan massal terbaru di negara yang dilanda rasisme tersebut.
Baca Juga: Strategi Shin Tae-yong dalam Kemenangan Timnas Indonesia U23 atas Myanmar U23 di SEA Games
Pihak kemanan kini telah menangkap pelaku dan para deputi menemukan dua pistol di tempat kejadian, kata Undersheriff Jeff Hallock.
Motif penembakan itu tidak segera diketahui tetapi penyelidik tidak percaya pria bersenjata itu tinggal di masyarakat, kata Hallock.
Pejabat setempat mengungkap, saat terjadi penembakan, sekitar 30 hingga 40 orang berkumpul untuk makan siang setelah kebaktian pagi di gereja ketika tembakan meletus tak lama sebelum 13:30 (waktu setempat).
Ketika para deputi tiba, umat paroki telah mengikat pria bersenjata itu dan ditahan.
"Kelompok pengunjung gereja itu menunjukkan apa yang kami yakini sebagai kepahlawanan dan keberanian luar biasa dalam campur tangan untuk menghentikan tersangka. Mereka tidak diragukan lagi mencegah cedera dan kematian tambahan," kata Hallock dikutip dari TRT World.
Baca Juga: Pelatih Timnas Myanmar U-23 Sebut Indonesia dan Vietnam Adalah Tim Terbaik di SEA Games 2021
"Saya pikir aman untuk mengatakan bahwa jika orang tidak melakukan intervensi, itu bisa menjadi jauh lebih buruk."
Laguna Woods adalah kota berpenduduk sekitar 16.000 orang yang terletak sekitar 81 kilometer tenggara pusat kota Los Angeles.
Banyak penduduk tinggal di Laguna Woods Village, komunitas luas berusia 55 tahun ke atas yang berdiri sejak tahun 1960-an.
Pembunuhan di New York
Aksi penembakan pria Asia itu, hanya berselang sehari setelah penembakan yang dilakukan pria berkulit putih si sebuah toko kelontong yang oleh pejabat dicap sebagai "kejahatan murni". Pelaku menembak mati 10 orang dalam aksi yang diduga dilatari rasis.
Pihak berwenang belum merilis nama 10 korban tewas dalam penembakan di New York, tetapi media lokal dan anggota keluarga telah mengidentifikasi beberapa dari mereka.
Tiga orang juga terluka dalam penembakan itu. Sebelas orang yang terkena tembakan adalah orang kulit hitam dan dua orang kulit putih, kata para pejabat. Rincian rasial orang mati tidak dibuat jelas.***