Covid-19 Meningkat di Cina, Jutaan Orang Dikarantina

- 4 April 2022, 03:36 WIB
Shanghai Meminta Seluruh Kota untuk Melakukan Tes Mandiri Terhadap COVID-19 saat Rasa Frustrasi Meningkat
Shanghai Meminta Seluruh Kota untuk Melakukan Tes Mandiri Terhadap COVID-19 saat Rasa Frustrasi Meningkat /

PORTAL MINAHASA – Kasus Covid-19 di kota terbesar di Cina, Shanghai, masih meningkat karena jutaan orang tetap isolasi di rumah dalam pengawasan ketat. 

Pejabat kesehatan Cina pada  Minggu 3 April 2022 melaporkan 438 kasus yang dikonfirmasi terdeteksi selama 24 jam sebelumnya, bersama dengan 7.788 kasus tanpa gejala. Kedua angka tersebut naik sedikit dari hari sebelumnya. 

Meskipun kecil menurut standar beberapa negara, jumlah kasus tersebut diakui yang terbesar sejak virus pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan pada akhir 2019. 

Baca Juga: Sudah 5,7 Juta Orang Sembuh dari Covid-19

Tercatat 26 juta orang sejak pekan lalu memulai karantina dua tahap, di daerah Pudong dan Puxi Barat, Cina, jutaan warga menjalani isolasi mandiri dan mulai mengeluh atas pengiriman makanan dan ketersediaan obat-obatan serta layanan kesehatan. 

Pemberitahuan kepada penduduk, mereka diharuskan untuk melakukan tes sendiri untuk Covid-19 setiap hari, termasuk mengenakan masker di rumah dan menghindari kontak dengan anggota keluarga. 

Pemerintah Cina pekan lalu juga meminta maaf, sebagai tanggapan atas keluhan atas penanganan pemerintah terhadap karantina. 

Baca Juga: Satgas Covid-19 Sarankan Umat Islam Suntik Vaksin Booster di Pagi Hari, Ini Alasannya

Sun Chunlan, politisi di Politbiro Partai Komunis yang berkuasa di Cina, mendesak langkah tegas dan cepat untuk membendung penyebaran Covid-19 di Shanghai dalam waktu sesingkat mungkin. 

“Ini adalah tugas yang berat dan tantangan besar untuk memerangi Varian Omicron sambil mempertahankan operasi normal fungsi inti di kota besar,” kata Sun. 

Dia menyerukan untuk menjaga industry, institusi utama dan berfungsinya rantai pasokan industri di pusat keramaian Cina. ‘’Kondisi kehidupan dasar masyarakat dan kebutuhan medis masih normal," katanya. 

Baca Juga: Ini Syarat Agar Anda Bisa Mudik Lebaran Sesuai Ketentuan Satgas Covid-19

Laporan media Cina melaporkan, presiden dan pemimpin Partai Komunis Cina Xi Jinping mengarahkan pendekatan tegas yang berkelanjutan, sambil berusaha menghindari memburuknya kondisi ekonomi yang tersendat-sendat, serta memastikan stabilitas secara keseluruhan.***

 

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini