Semakin Meluas, Kenali Apa itu Cacar Monyet dan Gejalanya

25 Mei 2022, 07:46 WIB
Akhir-Akhir ini kasus cacar monyet mulai merebak dan banyak ditemukan di beberapa negara wilayah Eropa dan Amerika /antara foto/

PORTAL MINAHASA – Di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung , virus zoonosis penyebab penyakit cacar monyet tampaknya mulai menyebar ke seluruh dunia. 

Penyakit cacar monyet telah berkembang di Inggris, Spanyol, dan Portugal sejak awal Mei 2022.  Prancis, Jerman, Italia, Belgia, dan Australia telah mengkonfirmasi setidaknya satu kasus di setiap negara juga.

Di Inggris, 20 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi sejak awal Mei. Saat konferensi pers di17 Mei, Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa ini sebagian besar merupakan kejadian yang terpisah.

Baca Juga: Intan Fauzi: Obat Herbal Harus Dikembangkan di Indonesia

Baru-baru ini, Kanada dan AS bergabung dengan negara-negara ini dalam melacak dan melacak virus.

Pada 19 Mei, Kanada mengkonfirmasi dua kasus cacar monyet dan mengatakan sedang menyelidiki 17 kasus yang dicurigai.

Departemen Kesehatan Massachusetts juga mengumumkan satu kasus pada seseorang yang baru-baru ini berada di Kanada. Beberapa kasus Kanada telah dikaitkan dengan orang ini.

Baca Juga: BKO Bikin Obat Tradisional Jadi Berbahaya! Simak Penjelasannya di Sini

Pada 18 Mei, Scott Pauley, petugas pers di Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), mengatakan Inggris memberi tahu AS tentang 8 orang di Negara itu mungkin telah terpapar dari wisatawan Inggris ketika mereka terbang dari Nigeria ke London pada 3-4 Mei 2022.

Dari jumlah tersebut, satu tidak lagi di AS, dan satu lagi bukan kontak. Enam sisanya sedang dipantau oleh departemen kesehatan negara bagian masing-masing.

Tak satu pun dari enam kontak perjalanan ini memiliki gejala cacar monyet dan risiko infeksi mereka sangat rendah.

Baca Juga: Obat Tradisional untuk Hilangkan Gagap Pada Anak, Hanya Berbahan Air

Para pejabat WHO telah melacak jalur cacar monyet melalui Eropa dan Amerika Utara selama beberapa minggu.   Namun, dengan data yang tersedia sejauh ini, mereka tidak tahu lama virus itu menyebar.

 

Apa itu cacar monyet?

Monkeypox atau cacar monyet adalah virus zoonosis yang menularkan penyakit dari hewan ke manusia. Kasus biasanya terjadi di dekat hutan hujan tropis, tempat hewan yang membawa virus hidup.

Virus zoonosis adalah anggota keluarga orthopoxvirus.  Ia juga memiliki dua galur genetik yang berbeda atau clades:

-clade Afrika Tengah (Congo Basin) dan clade Afrika Barat.

-Clade Cekungan Kongo diketahui menyebar lebih mudah dan menyebabkan gejala yang lebih parah.

Cacar monyet secara alami terjadi di Afrika, terutama di negara-negara Afrika barat dan tengah. Kasus di AS jarang terjadi dan terkait dengan perjalanan internasional dari tempat-tempat di mana penyakit ini lebih umum.

Apa saja gejalanya?

Gejala dan tanda cacar monyet termasuk sakit kepala, ruam kulit, demam, nyeri tubuh, kedinginan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan. Ini menghasilkan gejala yang mirip dengan cacar, tetapi lebih ringan.

Waktu dari infeksi hingga timbulnya gejala, yang disebut sebagai masa inkubasi, dapat berkisar antara lima hingga 21 hari. Penyakit ini biasanya sembuh dalam dua hingga empat minggu.

Kasus yang parah lebih sering terjadi pada orang dengan defisiensi imun dan anak kecil. Belakangan ini, rasio kematian cacar monyet sekitar 3-6%.***

 

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: medicalnewstoday

Tags

Terkini

Terpopuler