Network
PORTAL MINAHASA – Cacar monyet merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Penyakit dari virus zoonosis (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan) ini disebut sangat mirip dengan gejala penyakit cacar.
Meski secara klinis tidak terlalu parah, namun penyakit yang pertama muncul di negara-negara Afrika ini perlu diwaspadai masyarakat global.
Catatan WHO menyebutkan cacar monyet terjadi terutama di wilayah Afrika Tengah dan Barat.
Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali diidentifikasi pada 1970. Penyakit ini menginfeksi seorang anak laki-laki berusia 9 tahun di Republik Demokratik Kongo.
Baca Juga: Polda Sulut Gagalkan Penyelundupan Senjata Api dari Filipina, 8 Pucuk Senpi Semi Otomatis Disita
Sejak saat itu, sebagian besar kasus telah dilaporkan dari pedesaan, daerah hutan hujan di Cekungan Kongo, khususnya di Republik Demokratik Kongo.
Selanjutnya, kasus cacar monyet pada manusia semakin banyak dilaporkan dari seluruh wilayah Afrika Tengah dan Barat.
Sejak 1970, kasus cacar monyet telah dilaporkan ada di 11 negara Afrika, yaitu Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, Sierra Leone, dan Sudan Selatan.
Pada 1996–1997, cacar monyet di Republik Demokratik Kongo memiliki rasio kematian kasus yang lebih rendah dan tingkat serangan yang lebih tinggi dari biasanya.
Artikel Rekomendasi