Ini Bahaya Virus Cacar Monyet dan Tips Menghindarinya

- 5 Agustus 2022, 15:13 WIB
 ilustrasi tangan terkena cacar monyet, begini tips untuk menghindarinya/ instagram @besmartidn 
 ilustrasi tangan terkena cacar monyet, begini tips untuk menghindarinya/ instagram @besmartidn  /

PORTAL MINAHASA – Cacar Monyet merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan virus Monkeypox.

Penyebab seseorang terkena Cacar Monyet karena terkontaminasi oleh virus Monkeypox.

Virus monkeypox inilah yang menjadi penyebab utama terserang Cacar Monyet.

Akibat dari terinfeksi virus Monkeypox ini seseorang terkena Cacar Monyet.

Baca Juga: Pembunuhan Brigadir J, Kabareskrim: yang Turut Serta, atau Menyuruh Melakukan Itu Akan Terbuka!

Virus Cacar Monyet ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam family Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola ( penyebab cacar), virus vaccina (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Cacar Monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai Cacar Monyet atau Monkeypox.

Kasus Cacar Monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Sejak saat itu, kasus Cacar Monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti : Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Bilang Begini Usai Diperiksa 7 Jam Penyidik Bareskrim Polri Terkait Pembunuhan Brigadir J

Virus Cacar Monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin.

Virus Cacar Monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.

Virus Cacar Monyet juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.

Cacar Monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.

Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terinfeksi virus Cacar Monyet. Masih ada ketidakpastian tentang sejarah alami virus ini.

Begitu pula sampai sekarang belum diketahui reservoir spesifiknya dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Walaupun memiliki nama cacar monyet, namun monyet bukanlah reservoir utama.

Pada manusia, gejala Cacar Monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Perbedaan utama antara gejala cacar air dan Cacar Monyet adalah bahwa Cacar Monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak.

Masa inkubasi Cacar Monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.

Gejala dan tanda Cacar Monyet :

  • Sakit kepala
  • Demam akut >38,5oC
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot/Myalgia
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan tubuh)
  • Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

Baca Juga: Harga BBM Naik Lagi, Simak Rincian Tarif Barunya

Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Di Afrika, Cacar Monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus Cacar Monyet, yaitu:

Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana Cacar Monyet terjadi).

Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.

Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.

Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.

Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi

Memasak daging dengan benar dan matang

Walaupun penyakit cacar monyet ini belum dilaporkan masuk ke Indonesia, namun kita tetap perlu waspada dan berhati-hati.

Jika mendapati gejala dan tanda seperti yang tertera di atas diharapkan untuk dapat segera melapor ke fasilitas pelayanan Kesehatan agar dapat segera tertangani.***

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: kemenkes.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini