Kak Seto: Ada Tips Bantu Anak Bikin Pekerjaan Rumah Tanpa Beban

6 Agustus 2022, 04:30 WIB
Ilustrasi seorang anak mengerjakan pekerjaan rumah /Pexels/Andrea Piacquadio/

 

 

PORTAL MINAHASA - Liburan sekolah usai. Saatnya orang tua kembali ke rutinitas mengantar dan menjemput si kecil, menyiapkan bekal, menemani anak belajar, serta mengerjakan pekerjaan rumah (PR).

Kata Kak Seto, anak bisa lebih berprestasi ketika orang tua secara aktif tampak tertarik pada pekerjaan rumah si kecil.

Di mata para anak, antusiasme orang tua menunjukkan bahwa pekerjaan rumah yang harus mereka bikin merupakan sesuatu yang penting.

Baca Juga: Lima Tips Beli Rumah untuk Pertama Kali, Nomor 4 Tidak Main-main!

Mendampingi anak mengerjakan pekerjaan rumah bisa menjadi sesuatu yang menantang.

Terlebih di era teknologi seperti sekarang, banyak anak lebih tertarik menonton video atau bermain game daripada mengerjakan pekerjaan rumah.

Baca Juga: Ini Bahaya Virus Cacar Monyet dan Tips Menghindarinya

Memarahi anak bukanlah solusi yang tepat, kata Kak Seto. Omelan hanya akan membuat anak semakin enggan dan frustrasi mengerjakan pekerjaan rumah.

Agar Anda tidak ikut frustrasi juga, simak tips berikut sebelum membantu si kecil mengerjakan pekerjaan rumah:

Baca Juga: Action Figure Bukan Mainan, Simak Tips Berikut Sebelum Mulai Mengoleksi

Jadilah teman belajar anak

Menurut Kak Seto, tugas orang tua di rumah bukanlah menjadi guru bagi anak, melainkan berperan sebagai teman belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah.

Ajak anak mengerjakan pekerjaan rumah, tapi jangan paksa dia, apa lagi sampai marah-marah. 

Jika anak bosan atau belum bersemangat mengerjakan pekerjaan rumah, orang tua perlu membantu anak menemukan semangatnya.

Kak Seto mengingatkan bahwa momen pengerjaan pekerjaan rumah seharusnya dipandang sebagai sarana orang tua--yang biasanya sibuk--jadi menghabiskan waktu bersama anak.

Kak Seto juga menegaskan bahwa anak perlu dihargai dengan bakatnya sendiri. Bukan cuma soal prestasi dan peringkat, atau kesempurnaan pekerjaan rumah.

Bangun suasana menyenangkan

Ketua Lembaga Perlindungan Anak itu juga menjelaskan bahwa para anak memiliki energi yang cukup banyak. Energi tersebut salah satunya bisa digunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

Asalkan, proses pengerjaan pekerjaan rumah itu dilakukan secara menyenangkan. Misalnya, dengan sesekali mengobrol tentang teman-teman dan suasana sekolah, bernyanyi, atau membiarkan anak melompat-lompat.

Tidak jarang, anak merasa tidak cukup pintar dan kemudian menutup diri ketika kesulitan menemukan solusi atas pekerjaan rumah mereka.

Jika ini terjadi, orang tua sebaiknya tidak mengambil alih pengerjaan PR. Sebaliknya, duduklah bersama si kecil dan bantu dia memikirkan penyelesaian pekerjaan rumah tersebut.

Minta anak Anda mengingat kembali contoh penyelesaian masalah serupa pekerjaan rumah. Tips ini akan membantunya mengingat kembali langkah-langkah yang diajarkan guru di kelas.

Anda sendiri sebagai orang tua harus memberi contoh pengendalian diri. Anda tak boleh lekas kehilangan kesabaran. Jika tidak, anak akan mengasosiasikan acara pengerjaan pekerjaan rumah sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan.

Selama anak mau berusaha, jangan lupa untuk memberi dia pujian atas upayanya mengerjakan pekerjaan rumah dan menguasai pelajaran.

Waktu pengerjaan PR

Meskipun kegembiraan merupakan hak psikologis anak, tapi begitu pula pendidikannya. Maka, Kak Seto mengingatkan orang tua agar seimbang dalam memastikan kedua hal tersebut, selain kesehatan anak.

Tidak apa-apa mengajak si kecil mengerjakan pekerjaan rumah sesegera mungkin. Namun, perhatikan kondisinya.

Beberapa anak butuh beristirahat dulu sepulang sekolah. Ada pula yang senang segera mulai mengerjakan pekerjaan rumah karena masih penuh semangat.

Masalah konsentrasi

Berada di satu tempat yang itu-itu saja dapat membuat anak merasa jenuh dan penat. Sesekali tinggalkan meja belajar dan bawa pekerjaan rumah ke teras atau halaman.

Pertukaran suasana dapat membantu Anda dan si kecil merasa rileks dan tak lagi memandang pekerjaan rumah sebagai beban tidak menyenangkan.

Jangan lupa, siapkan camilan atau minuman untuk menemani Anda dan anak mengerjakan pekerjaan rumah bersama. Namun, tinggalkan ponsel Anda maupun anak agar sama-sama bisa berkonsentrasi dan tidak terdistraksi.***

 

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: AntaraNews

Tags

Terkini

Terpopuler