Anak Tantrum, Orang Tua Jangan Ikut-Ikutan

- 29 September 2022, 23:51 WIB
Ilustrasi cara penanganan anak tantrum oleh orang tua yang tenang.
Ilustrasi cara penanganan anak tantrum oleh orang tua yang tenang. /

PORTAL MINAHASA - Semua anak pernah melakukan hal ini. Tantrum. Sumber sakit kepala dan hilangnya kesabaran orang tua yang masih memiliki anak berusia balita. Namun, apa sih sebenarnya tantrum?

Tantrum adalah ledakan emosi pada anak yang belum punya kemampuan berbicara.

Dengan kata lain, tantrum biasanya dilakukan oleh anak berusia 1-3 tahun. Ketika mereka merasa tidak nyaman, frustrasi atau kesal, anak kecil meluapkannya dengan melakukan tantrum.

Baca Juga: Yakin Akun Google Anda Aman? Pastikan Dulu Bahwa Anda Sudah Menerapkan Cara Mengamankan Akun Berikut Ini

Tidak berarti tantrum tidak akan ditemukan pada anak lebih besar yang sudah mampu berbicara dengan jelas. Selama anak tidak punya kemampuan mengolah emosi dan mengekspresikan perasaan dan pikiran, tantrum bisa tetap kita temukan.

Jika sampai pada penjelasan tersebut Anda mulai merasa khawatir tidak akan pernah bisa mengendalikan tantrum pada anak, sederhanakan saja pemikiran Anda.

Pada dasarnya, tantrum adalah:

  1. Cara anak yang belum bisa bicara menyampaikan ketidaknyamanan.
  2. Cara anak yang sudah bisa bicara mencari perhatian.

Kalau bisa memahami itu, akan lebih mudah Anda--sebagai orang tua dan orang dewasa--mengendalikan diri sehingga tidak ikut-ikutan tantrum, menunjukkan ledakan kemarahan.

Baca Juga: Healing Jalan-Jalan ke Luar Negeri Gratis Pakai Google Arts and Culture

Halaman:

Editor: Abhiseva Harjo Nugraha

Sumber: parenting.co.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x