Belum Menemukan Pasangan Yang Tepat? Baca Rangkuman Terlengkap Aplikasi Pencari Jodoh Ini

12 Agustus 2022, 21:36 WIB
Ilustrasi aplikasi pencari jodoh /Pixabay

PORTAL MINAHASA – Urusan mencari pasangan memang gampang-gampang susah. Meskipun jodoh, nasib, dan rezeki di tangan Tuhan, banyak orang tak ragu untuk gigih berusaha.

Salah satu cara yang diam-diam ataupun terang-terangan ditempuh para pencari jodoh ini adalah dengan mendaftarkan diri ke sejumlah aplikasi Mak Comblang.

Penasaran apa saja pelantar pencarian jodoh itu? Ini beberapa di antaranya, kami rangkum dari situs datingscout.com:

Baca Juga: Cek 100 Akun Selebriti Dunia dan Orang Terkenal yang Bisa Anda Follow

  1. Date In Asia

Pengguna aplikasi cari jodoh ini berpotensi menemukan pasangan dari negara-negara di seputar Asia seperti Cina, Korea, Malaysia, Jepang, Singapura, Filipina, Vietnam, dsb.

Pada pelantar ini pencari jodoh boleh memajang video diri untuk menarik perhatian pengguna lain.

Baca Juga: 10 Ponsel Tahan Air Terbaik 2022, Persaingan iPhone, Samsung Galaxy dan Google Pixel

Jika ada yang tertarik, orang tersebut akan menekan tombol hati yang tampak pada video. Apabila gayung bersambut, kedua calon jodoh ini akan terhubung dalam chat room agar bisa mengobrol secara pribadi.

  1. Tinder

Aplikasi pencari jodoh ini merupakan salah satu yang terpopuler baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Baca Juga: Kabar Gembira! Chatting di WhatsApp Bakal Makin Aman!

Meskipun perjalanan pelantar tersebut sempat ternoda oleh beberapa kasus penipuan oleh sejumlah pengguna, tapi pencari jodoh yang menggunakan Tinder belum berkurang.

Dalam hal tampilan, Tinder agak mirip Instagram. Pengguna memajang foto-foto terbaik mereka dengan harapan bakal ada pencari jodoh yang menyukai mereka dengan cara melakukan swipe ke kanan pada layar ponsel.

Sebaliknya, swipe ke kiri menandakan si pencari jodoh tidak tertarik pada foto yang sedang dia lihat.

  1. Zoosk

Pelantar yang satu ini mendapat rekomendasi baik dari para pencari jodoh.

Banyak yang menyebut Zoosk sebagai aplikasi pencari jodoh yang mengedepankan safe dating dan karenanya dapat dipercaya.

Dengan tampilan putih dengan aksen biru muda, aplikasi pencari jodoh ini sekilas mirip Facebook.

Di Zoosk, pencari jodoh bisa mengatur kategori pencariannya sesuai keinginan. Misalnya, berdasarkan agama, hobi, latar belakang pekerjaan, usia, dll.

Sama seperti rata-rata aplikasi pencari jodoh, di Zoosk, pengguna yang merasa telah menemukan calon yang tepat boleh mengobrol lebih mendalam di ruang chat pribadi.

  1. Eharmony

Aplikasi ini mempromosikan diri sebagai pelantar yang paling memahami para pencari jodoh.

Pengguna Eharmony konon adalah orang-orang yang sudah lelah dan bosan gonta-ganti pasangan. Orang-orang ini butuh jodoh sejati, seseorang yang klop luar dalam dengannya, tak hanya yang mapan secara usia atau penghasilan.

Oleh karena itulah pada awal masa bergabung dengan Eharmony, pencari jodoh harus melewati sejumlah “wawancara” semacam tes psikologis.

Ada daftar pertanyaan yang harus pengguna jawab agar Eharmony bisa mencarikan jodoh yang tepat untuknya.

Pertanyaan-pertanyaan untuk para pencari jodoh tersebut menyangkut hobi, kesukaan, ketidaksukaan, pendapat, prinsip, rencana jangka panjang, impian, serta cara bereaksi terhadap sesuatu hal.

  1. EliteSingles

Seperti kebanyakan aplikasi pencari jodoh, saat membuat akun Elite Singles, pengguna harus memasukkan sejumlah data mengenai kategori calon pasangan.

Mereka boleh menulis rentang usia, penghasilan, tinggi dan berat badan, etnis calon pasangan yang mereka harapkan menjadi jodoh, dsb.

Menariknya, pihak pelantar sendiri punya fitur Have You Met? Fitur ini sesekali akan memunculkan calon jodoh yang walaupun tidak sesuai kategori yang sudah pengguna catat, tapi tampaknya memiliki kecocokan.

  1. Slowy

Pelantar yang ini unik. Slowy tidak benar-benar dapat disebut sebagai aplikasi pencari jodoh karena di Slowy yang pengguna lakukan adalah salin berkirim surat dengan sahabat pena.

Ya! Sahabat pena alias pen pal seperti di zaman baheula. Serunya, walaupun telah menggunakan jaringan internet, Slowy memberi para pencari jodoh pengalaman riil seolah sedang saling berkirim surat melalui pos.

Pengirim surat (pencari jodoh) memilih satu teman, kemudian menulis surat kepadanya.

Semakin jauh jarak si sahabat pena/calon jodoh, semakin lama baru suratnya sampai dan mendapat balasan.

  1. Badoo

Seperti Instagram dikawinkan dengan TikTok dan Google Maps, di Badoo pencari jodoh disarankan membuat video pendek yang menunjukkan sisi terbaik dirinya.

Selain itu, untuk menggunakan Badoo, pencari jodoh hanya perlu memajang identitas standar yang biasa: foto, usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, asal, pendidikan, pekerjaan, dll.

Walaupun demikian, menurut komentar beberapa pencari jodoh, Badoo lebih tepat digunakan oleh orang-orang yang butuh hubungan santai tanpa ikatan serius jangka panjang.

Pengguna dapat menentukan satu lokasi preferensi ataupun mengubah titik keberadaannya sehingga aplikasi bisa mempertemukannya dengan calon jodoh dari tempat jauh.

  1. Bottled

Pernah dengar ungkapan Message in the Bottle? Konsep itulah yang aplikasi pencari jodoh ini gunakan.

Tampilan Bottled mirip game atau film kartun. Ada pulau di tengah lautan, dengan si pencari jodoh duduk bersandar di bawah pohon kelapa. Di air, tampak beberapa botol mengapung dengan ikon bendera berbagai negara dan nama pengirim pesan.

Begitulah cara pengguna Bottled mencari jodoh. Pengguna menulis pesan, memasukkan kertas berisi pesan tersebut ke botol, kemudian menghanyutkannya ke laut.

Jika orang yang menemukan pesan dalam botolnya tertarik, mereka akan lanjut mengobrol lewat jalur pribadi. Kalau tidak, botolnya akan dihanyutkan kembali untuk ditemukan pencari jodoh lain.

  1. Match

Match menggunakan sistem yang dapat dikatakan kurang agresif untuk mempertemukan calon jodoh.

Ada 3 sistem tidak biasa yang aplikasi pencari jodoh ini gunakan.

Pertama, Reverse Matching. Lewat fitur ini, Match memperlihatkan para pengguna yang sedang mencari hal-hal yang juga kita cari atau menyukai foto-foto yang sudah kita sukai.

Kedua, Mutual Matching. Ini berarti si pengguna punya beberapa kesamaan dalam hal hobi atau semacamnya dengan kategori calon jodoh yang kita catatkan ke pelantar.

Ketiga, You’re Their Type, tanda yang muncul jika ada pengguna yang tepat benar dengan kategori jodoh yang dicari.***

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Tags

Terkini

Terpopuler