300 ribu Posyandu Pemerintah Akan Reaktivasi Untuk Ibu dan Anak

- 16 Mei 2022, 20:46 WIB
Tangkapan layar di sehatnegeriku.kemkes.go.id
Tangkapan layar di sehatnegeriku.kemkes.go.id /Tangkapan layar di sehatnegeriku.kemkes.go.id

PORTAL MINAHASA - Ini kesiapan Pemerintah akan perluas layanan kesehatan primer dengan mereaktivasi sekitar 300 ribu Posyandu di seluruh Indonesia, tentunya hal ini untuk ibu dan anak.

Soalnya jumlah pelayanan tersebut masih terbatas, maka belum bisa menjangkau seluruh masyarakat. Seperti yang dikutip dalam sehatnegeriku.kemkes.go.id.

“Sulit bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikan layanan kesehatan ke 80 ribu desa, 514 kabupaten/kota di 34 provinsi, kalau kita hanya mengandalkan Puskesmas yang jumlahnya sekitar 10 ribuan, tidak akan cukup untuk menjangkau seluruh masyarakat,” kata Menkes dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis 12 Mei 2022.

Selain itu Menkes melihat posyandu memiliki potensi amat besar untuk memperkuat sistem kesehatan di Indonesia.

Hal tersebut menjadi tantangan tersediri terutama di masa COVID-19. Karena, operasional Posyandu sedikit terganggu saat pandemi.

“Posyandu kita di masa pandemi jauh lebih menurun, data yang kita terima penurunanya sampai 70% lebih. Posyandu tidak bisa melakukan aktivitas karena pandemi COVID-19,” ungkap Menkes.

Berkaca dari kasus tersebut, sehingga Kementerian Kesehatan berupaya meningkatkan jumlah sasaran yang mengunjungi Posyandu, dengan menghadirkan berbagai program kesehatan, sebagai upaya untuk menjamin kesehatan ibu dan anak.

Salah satu diprioritaskan pemerintah, yakni imunisasi. Melalui kader-kader Posyandu, pemerintah berharap cakupan imunisasi rutin bagi anak yang sempat terganggu akibat pandemi COVID-19 bisa kembali meningkat.

Namun sekitar 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada tahun 2019-2021.

Halaman:

Editor: Zulfikar Mokoginta

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini