Pemakaman Bintang Siswa yang Meninggal Diduga Lantaran Dibully Nyaris Ricuh

- 14 Juni 2022, 11:07 WIB
Kepala Sekolah MTs Negri 1 Kotamobagu, Intan Safitiri (kiri) dan suasana di rumah duka yang nyaris ricuh (kanan)
Kepala Sekolah MTs Negri 1 Kotamobagu, Intan Safitiri (kiri) dan suasana di rumah duka yang nyaris ricuh (kanan) /Tangkapan layar facebook/@Ira Bonde

PORTAL MINAHASA – Prosesi pemakaman Bintang, anak berumur 13 tahun yang meninggal diduga lantaran jadi korban bullying teman-temannya di MTs Negeri 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara, nyaris ricuh.

Informasi yang dhimpun Portal Minahasa, Pemakaman Bintang yang digelar Senin 13 Juni 2022, di Kotamobagu usai otoposi jenazahnya di RSUP Prof RD Kandou Manado. 

Saat prosesi pelepasan, cukup banyak pelayat yang datang.  Orang tua, keluarga dan kerabat.  Termasuk di antaranya, pihak sekolah Bintang juga turut hadir.

Baca Juga: Luapan Emosional Marcelo Bikin Carlo Ancelotti dan Raul Menangis di Acara Perpisahan Bersama Real Madrid

Kepala Sekolah dan para guru datang untuk menyertai pemakaman Bintang.

Saat pelepasan, Kepala Sekolah MTs Negeri 1 Kotamobagu, Intan Safitri Mokodompit, diberi kesempatan untuk memberi sambutan,

Di luar dugaan, ada kata-kata yang menyulut kemarahan pihak keluarga dan kerabat Bintang yang diyakini merupakan korban bullying. 

Intan Safitri menyampaikan pihaknya pun sangat bersedih atas meninggalnya Siswanya, Bintang. 

Namun terakit dengan dugaan korban bullying di sekolah, Intan Safitri membantahnya.  Menurutnya, tidak pernah ada penganiayaan.

Halaman:

Editor: Fauzi Amrullah Permata


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah