Haji Misbach, Tokoh PKI yang  Menggabungkan Islam dan Komunisme

- 10 September 2022, 13:35 WIB
Haji Misbach merupakan Tokoh PKI yang menggabungkan nilai Islam dan Komunisme
Haji Misbach merupakan Tokoh PKI yang menggabungkan nilai Islam dan Komunisme / /

PORTAL MINAHASA – Mohammad Misbach atau lebih terkenal dengan nama Haji Misbach merupakan salah satu tokoh populer Partai Komunis Indonesia (PKI) yang unik. 

Keunikan Haji Misbach ini lantaran dia dikenal sebagai penganut Islam yang taat, namun memiliki ideologi komunis. 

Pria kelahiran di Kauman pada tahun 1876 lahir di keluarga muslim kaya. Namun status keluarga tersebut tak membuat Haji Misbach tinggi hati.

Baca Juga: Kisah Legendaris Pertemuan Tokoh PKI Madiun Musso dan Soekarno

Sejak muda dia telah mendedikasikan dirinya untuk membela rakyat miskin dan tertindas. dan aktif menyuarakan antikolonialisme.

Haji Misbach juga sering melakukan dakwah Islam. Dia juga aktif di dunia jurnalistik yang kemudian mendirikan sebuah surat kabar.

Surat kabar yang ia dirikan itu kerap mengkritisi pemerintah Hindia Belanda hingga membuatnya berulangkali masuk penjara.

Baca Juga: Alasan DN Aidit Tokoh PKI Mengganti Namanya dari Achmad Aidit

Pada tahun 1923, Haji Misbach diketahui bergabung dengan Semaun dan Darsono dalam Sarekat Islam golongan Merah dan menjadi propagandis PKI.

Dikutip dari Museum Nusantara, pada kongres PKI di tahun 1923, ia memaparkan kedekatan ideologi Islam dan marxisme dengan berlandaskan pada dalil-dalil Al-Quran.

Salah satu pesan terkuat yang disampaikan Haji Misbach adalah muslim harus punya keberpihakan kuat ke kaum dhuafa dan tertindas.

Sejak saat itu, Haji Misbach memiliki julukan baru, yaitu “Haji Merah”.

Baca Juga: Menilik Sejarah G30S PKI 1965 dan Propaganda Keterlibatan Soeharto

Setahun setelah pidato berapi-apinya di kongres PKI, Haji Merah diasingkan ke Papua dan meninggal karena penyakit malaria 2 tahun kemudian.***

Editor: Mulyadi Pontororing


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x