Berikut Strategi Pelaksanaan Operasi Trisula, Penumpasan Sisa-sisa dari gerombolan G30S PKI

13 September 2022, 15:45 WIB
Link Live Streaming MTA TV, Nonton Film Operasi Trisula Penumpasan Sisa PKI Malam Ini /Instagram @mtatv_official

PORTAL MINAHASA - Berikut strategi pelaksanaan operasi Trisula yang dilakukan oleh TNI, dalam menumpas sisa-sisa gerombolan G30S PKI.

Pada dasarnya wilayah operasi Trisula mencakup seluruh wilayah Jawa Timur, wilayah Kodam VIII/Brawijaya, namun rencananya berubah menjadi pusat hanya di Blitar Selatan.

Melalui operasi intelijen yang mendahului operasi Trisula, diketahui bahwa Blitar Selatan menjadi pusat kompensasi pemulihan PKI.

Baca Juga: Inilah Operasi Trisula, Gerakan TNI Yang menumpas Habis Sisa-sisa G30S PKI Yang Melarikan Diri

Seorang tokoh komunis yang diincar ABRI di Jakarta, menggunakan Blitar Selatan sebagai basis untuk membangun kembali PKI di seluruh Indonesia.

Sebelum pelaksanaan operasi Trisula, pasukan dipindahkan ke wilayah yang telah ditentukan, dan seluruh wilayah operasi ditutup mulai 5 Juni 1968.

Pembatasan penutupan dimulai dari tiga arah yaitu sebagai berikut:

Barat: Tanah Campuran, Tulungagung Selatan.

Utara: Ambil Tol Tulungagung di sepanjang Sungai Brantas ke Kalipare di Blitar Selatan.

Timur: Kalipare terus ke selatan melalui Sumbermanjing Kulon hingga garis pantai Samudera Hindia.

Tenaga dukungan dalam penutupan wilayah operasi mengaitkan Hansip, Wanra serta rakyat yang melaksanakan ronda kampung.

Iktikad penutupan merupakan supaya tokoh-tokoh sisa G30S PKI tidak lolos dari daerah basis.

Baca Juga: Inilah Kronologi Tewasnya Jenderal Ahmad Yani menurut sang anak Edi Yani

Tak hanya itu, penutupan pula diharapkan supaya daerah Selatan terisolir serta tidak membolehkan terdapatnya bantuan-bantuan dari luar buat PKI yang terletak di Blitar Selatan.

Garis penutupan ini pula berperan selaku Garis Straggler untuk satuan - satuan operasional.

Wilayah pembedahan ditutup rapat siang serta malam serta cuma terdapat sebagian koridor akses terbuat, namun senantiasa dalam pengawasan ketat para petugas.

Pada bertepatan pada 26 Mei 1968, Mayor Inf Soekotjo sebagai Komandan Yonif 531 serta Mayor Inf Djasripan selaku Perwira Seksi I Brigif Linud 18 Trisula.

Mengadakan penyelidikan serta pengintaian buat mendapatkan data terkini dari daerah operasi.

Hasil penyelidikan diserahkan kepada Komandan Satgas Trisula pada bertepatan pada 28 Mei 1968 untuk dibahas serta selaku petunjuk dalam mengambil aksi operasional di lapangan.

Dengan terbentuknya susunan SATGAS serta rencana operasi, hingga segala komponen buat menggelar Operasi Trisula sudah berakhir.

Kodam VIII/ Brawijaya selaku pelaksana mempunyai wewenang penuh buat mengkoordinasi segala kesatuan-kesatuan infanteri reguler dalam melakukan tugas pokok operasi.

Oleh sebab itu dalam rangka persiapan penumpasan sisa- sisa gerombolan PKI di Blitar Selatan.

Baca Juga: Begini Hubunggan RI, Malaysia dan AS Pasca G30S PKI dan Soeharto Jadi Presiden

Batalyon-batalyon yang di wujud selaku SATGAS Trisula merupakan batalyon dibawah garis struktural Kodam VIII/ Brawijaya Jawa Timur.

Faktor dorongan tempur lain yang tergabung dalam batalyon pelaksana berasal dari kesatuan Kostrad serta Corps Intel.

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber pada 12 September 2022.***

Editor: Fahmi Gobel

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler