Ternyata Tiga Strategi Ini Dilakukan Mengangkat 7 Jenazah Pahlawan Revolusi Kekejaman G30S PKI

- 6 September 2022, 17:19 WIB
Pengawalan terhadap jasad Pahlawan Revolusi setelah diangkat dari sumur di Lubang Buaya, Oktober 1965.
Pengawalan terhadap jasad Pahlawan Revolusi setelah diangkat dari sumur di Lubang Buaya, Oktober 1965. /Istimewa/

PORTAL MINAHASA – Pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi kegasana dan kebiadaban G30S PKI nanti dilakukan mulai 4 Oktober 1965.

Para pahlawan revolusi ini ditemukan empat hari kemudian setelah kejadian pada 30 September 1965.

Dengan begitu, jasad 7 jenazah Pahlawan Revolusi korban keganasan G30S PKI, sudah membusuk, apalagi jasadnya hanya dimasukan ke dalam lubang bekas sumur tua.

Baca Juga: Sidang Etik Kombes Agus Nur Patria atas Kasus Pembunuhan Brigadir J Hadirkan 14 Saksi

Sehingga dibutuhkan strategi untuk mengangkat jenazah tujuh Pahlawan Revolusi korban jahanamnya PKI.

Lantas seperti apa strategi yang digunakan, sedangkan sudah empat hari mayat dalam lubang, serta lubang masukpun sempit.

Ada tiga strategi yang dijadikan pertimbangan mengangkat jenazah tujuh Pahlawan Revolusi dari TNI, korban G30S PKI, yaitu:

1. Mengangkat langsung jenazah, namun tidak memungkinkan sebab lubang sumur itu terlalu sempit.

2. Memperlebar sumur, hal ini bila dilakukan maka akan memakan waktu yang lama dan butuh peralatan khusus.

Halaman:

Editor: Fahmi Gobel

Sumber: Instagram @pierresangpatriot


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini