Belajar Dari Kasus Gontor, Mas Bechi, dan Herry Wirawan, Begini Cara Pilih Pesantren Untuk Buah Hati

- 8 September 2022, 16:26 WIB
Ilustrasi pondok pesantren
Ilustrasi pondok pesantren /Instagram @pesantrenmodernbabunnajah

PORTAL MINAHASA - Tren menitipkan pendidikan anak di pesantren meningkat beberapa tahun terakhir ini. Banyak orang tua meyakini kewajiban memberi ilmu agama bagi putra-putri mereka sebagai bekal masa depan.

Pesantren dipercaya mampu memberi pengetahuan dan keahlian yang diperlukan anak saleh dan salihah, tapi juga berprestasi--impian semua orang tua.

Baca Juga: Misteri Monumen Kresek, Lokasi Pembantaian PKI Madiun di Tahun 1948

Orang tua yang punya cukup pengetahuan agama memilih mendidik sendiri anak di rumah atau mencarikan pendidikan agama dari sekitar lingkungan rumah. Yang tidak, berupaya semaksimal mungkin memasukkan anak ke pesantren.

Keputusan orang tua rela berpisah dengan buah hati mereka dan menitipkannya di pesantren dibarengi dengan upaya dan harapan besar.

Sayangnya, beberapa kasus di pesantren mencoreng citra baik institusi tersebut.

Baca Juga: Konfrontasi Dengan Malaysia Faktor Penyebab Peristiwa G30S PKI

Belakangan, publik berkali-kali terkejut oleh sejumlah kasus di pesantren. Sebut saja kasus predator seks Herry Wirawan di Bandung dan Mas Bechi di Jombang, dan terbaru, peristiwa kematian santri di Pesantren Gontor, Ponorogo.

Setiap kasus yang terjadi di sejumlah pesantren tersebut kasuistik dan disebabkan oleh pilihan personal pelaku. Meskipun berfokus pada ilmu agama, pelaksana dan penghuni pesantren tetaplah manusia.

Halaman:

Editor: Abhiseva Harjo Nugraha

Sumber: Surabaya Jatim Network


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah