PORTAL MINAHASA – Kematian DN Aidit berakhir tragis, tanpa diadili ia ditembak mati di sebuah sumur tua.
Menarik untuk disimak, DN Aidit sempat meminta waktu untuk berpidato sebelum ia ditembak mati di sebuah sumur tua.
Detik-detik DN Aidit dijemput ajal, ternyata ia masih tetap menjaga idelogi komunisnya dengan partainya yakni PKI.
Baca Juga: YouTube Bereksperimen Dengan Fitur Baru Untuk Tab Riset Analytics
Partai Komunis Indonesia (PKI), yang adalah DN Aidit sebagai CC Ketua, berakhir, bubar dan dilarang pasca G30S PKI.
Lantas, bagaimana DN Aidit menjemput ajalnya diujung pucuk senjata tentara, sebelum eksekusi mati atas keterlibatannya di G30S PKI?
Setelah DN Aidit ditemukan tentara dalam pelarian dan persembunyian di sebuah rumah di Kampung Sambeng, Solo, Jawa Tengah.
Penangkapan DN Aidit tepatnya tanggal 22 November 1965, tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB.
DN Aidit ditangkap di rumah milik warga setempat bernama Kasim, pun usai Kasim diinterogasi dan mengakui keberadaan DN Aidit.
Artikel Rekomendasi