Konflik Antara Anshor (NU) dan PKI Sebelum Tragedi G30S 1965

- 11 September 2022, 07:12 WIB
PKI di Indonesia.
PKI di Indonesia. /

PORTAL MINAHASA - “Gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) 1960-an bukan hanya ateis, tak bertuhan, tetapi juga telah berkembang menjadi antiteis, anti Tuhan. Prinsip tersebut yang kemudian menjadi legitimasi mereka menyerang kelompok agama.” KH. As’ad Said Ali, Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015

Adalah Vladimir Ilyich Lenin lewat kaum Bolshevik yang kemudian menegakkan Negara Uni Soviet, sebagai negara sosialis pertama di dunia yang lahir dari Revolusi Oktober 1917.

Ia menindas Gereja Ortodoks, bahkan mematahkan pengaruh Islam dan Buddha. Ide tunggal “marxisme-leninisme” menjadi tangan besi dan palu godamnya.

Baca Juga: Pembaruan Game Minecraft 1.20 Akan Rilis Oktober 2022

Hal tersebut tak hanya terjadi di Uni Soviet dan sekitarnya. Bila menilik sejarah Indonesia, sejarah panjang PKI menjadi bukti atas fakta tak terbantahkan yang menunjukkan bagaimana ‘benci’ dan ‘jijik’nya kaum merah terhadap agama, simbol-simbol agama, para pemeluknya, serta para ulama.

Penghinaan agama menjadi ciri khas PKI, yang bahkan dilakukan secara terang-terangan. Termasuk penghinaan atas Sunan Ampel sebagai bapak para Walisongo yang dihormati umat Islam se-Jawa (bahkan se-Nusantara) yang mendirikan masjid di kawasan Kembangkuning, persis di jantung kota Surabaya.

Kejadian penghinaan ini terjadi pada tahun 1962. Gerombolan Pemuda Rakyat yang didukung oleh kawanan Gerwani yang garang menyerbu Masjid tersebut.

Tempat yang teramat suci itu diinjak-injak sambil bernyanyi dan menari-nari seraya menyanyikan lagu genjer-genjer. Sebab itu, terjadilah bentrok tak terelakkan antara kader NU (terutama Anshor) dan umat Islam Surabaya menghadapi PKI.

Tahun 1965, Karim D.P. selaku Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam ceramahnya di hadapan pimpinan PKI Malang, mengatakan bahwa kaum beragama terutama Kiai adalah termasuk kelompok borjuis feodal, musuh golongan proletar.

Halaman:

Editor: Sandri Mokodompit

Sumber: literasiislam


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah