Dinas intelejen Amerika Serikat mendapat data-data tersebut dari berbagai sumber.
Salah satunya seperti yang ditulis John Hughes, wartawan The Nation yang menulis buku "Indonesian Upheaval".
Yang dijadikan basis skenario film "The Year of Living Dangerously", ia sering menukar data-data apa yang ia kumpulkan untuk mendapatkan fasilitas teleks untuk mengirimkan berita.
Isu Keterlibatan Soeharto
Hingga saat ini tidak ada bukti keterlibatan atau peran aktif Soeharto dalam aksi penculikan tersebut.
Satu-satunya bukti yang bisa di elaborasi adalah pertemuan Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Pangkostrad dengan Kolonel Abdul Latief di Rumah Sakit Angkatan Darat.
Meski demikian, Suharto merupakan pihak yang paling diuntungkan dari peristiwa ini.
Banyak penelitian ilmiah yang sudah dipublikasikan di jurnal internasional mengungkap keterlibatan Suharto dan CIA.
Beberapa diantaranya dalam penelitiannya, Cornell Paper, karya Benedict R.O'G. Anderson and Ruth T. McVey (Cornell University), Ralph McGehee (The Indonesian Massacres and the CIA).
Baca Juga: Inilah Operasi Trisula, Gerakan TNI Yang menumpas Habis Sisa-sisa G30S PKI Yang Melarikan Diri
Government Printing Office of the US (Department of State, INR/IL Historical Files, Indonesia, 1963–1965.
Artikel Rekomendasi