Bukan Harta, Ini Wasiat Paling Terbaik Bagi Anak Menurut Ustadz Adi Hidayat

- 21 Oktober 2022, 15:29 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar YouTube Adi Hidayat Official/

 

PORTAL MINAHASA – Bukan harta, ada satu wasiat terbaik bisa mendatangkan keselamatan untuk anak keturunan.

Bahkan wasiat satu ini jauh lebih baik dari harta yang berlimpah.

Lantas wasiat seperti apakah yang dimaksud? Simak penjelasannya berikut ini.

Seperti dijelaskan, Ustadz Adi Hidayat, dalam salah satu ceramahnya, seperti dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official diunggah 1 Mei 2022.

Baca Juga: Cara Simpan Chat-Chat Rahasia WhatsApp ke Google Drive

Dalam tayangan tersebut, Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada satu warisan terbaik untuk anak keturunan, jika kelak meninggalkan kehidupan dunia.

Bukannya harta, namun warisan ini bisa membawa keselamatan dan ketentraman bagiamana keturunan.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, orang tua mewariskan harta yang cukup, bahkan melimpah untuk anak keturunan agar supaya saat ditinggalkan mereka merasa tenang menata kehidupan.

“Hal inilumrah, baik dan tidakdilarang oleh syariat,” tuturUstadz Adi Hidayat.

Namun kata Ustadz Adi Hidayat, ayat ke 133 surah Al Baqarah memberikan pelajaran penting saat Nabi Yaqub as memberikan warisan terbaik, jelang meninggalkan kehidupan dunia. 

Baca Juga: Atur Sendiri Peta Versimu di Google Maps

“Ayat 133 surah Al Baqarah memberikan satu pelajaran yang sangat dalam kepada kita,saat Nabi Yaqubas mengumpulkan anak-anak beliau, di akhir masa kehidupan. Nabi Yaqub as, memastikan warisan terbaik dari yang selayaknya ditinggalkan oleh orang tua kepada anak-anak mereka,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Al Baqarah Ayat 133

اَمۡكُنۡتُمۡشُهَدَآءَاِذۡحَضَرَيَعۡقُوۡبَالۡمَوۡتُۙاِذۡقَالَلِبَنِيۡهِمَاتَعۡبُدُوۡنَمِنۡۢبَعۡدِىۡؕ قَالُوۡانَعۡبُدُاِلٰهَكَوَاِلٰهَاٰبَآٮِٕكَاِبۡرٰهٖمَوَاِسۡمٰعِيۡلَوَاِسۡحٰقَاِلٰهًاوَّاحِدًاۖۚوَّنَحۡنُلَهٗ مُسۡلِمُوۡنَ

Arab Latin: Am kuntumshuhadaaa'aizhadaraYa'quubalmawtuizqoolalibaniihi maa ta'buduunamimba'diiqooluuna'buduilaahakawailaahaaabaaa'ikaIbraahiimawaIsmaa'iilawaIshaaqaIlaahanwwaahidanwwanahnulahuumuslimuun

Terjemahan: “Apakah kamu menjadi saksi saat mau takan menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembahTuhanmu dan Tuhan nenek moyang muya itu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya."

Lanjut Ustadz Adi Hidayat, ayat di atas ternyata Nabi Yaqub as, tidak memastikan bagaimana harta benda melainkan akidah anak-anaknya, apakah berubah setelah dirinya meninggal dunia.

“Tidak memastikan harta, tidak memastikan bagaimana materi berkecukupan ketika mereka ditinggalkan oleh ayahandanya, tapi yang dipastikan oleh beliau di atas semua itu adalah bagaimana aqidah mereka saat orang tua mereka meninggalkan dunia,” jelas Ustadz Adi Hidayat mengisahkan.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, Alquran mengabarkan kepada kita sambil bertanya kisah Nabi Yaqub as, mengumpulkan anak-anaknya dan memastikan siapa yang akan mereka sembah setelah Nabi Yaqub as meninggal.

Baca Juga: Healing Jalan-Jalan ke Luar Negeri Gratis Pakai Google Arts and Culture

“Maka mereka dengan mantap dan kompak mengatakan, jangan khawatirayah, bilapun ayah lebih dulu meninggalkan kami, kami pastikan Insya Allah memegang aqidah menyembah Allah yang sama, yang ayah sembah,” terang Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat menuturkan, hal ini satu legacy terbaik yang ditinggalkan orangtua kepada anak-anaknya sampai mereka mengatakan wanahnulahuumuslimuun.

“Kami pastikan Ayah, kami akan tunduk patuh kepada Allah SWT, sekalipun Ayah telah meninggalkan kami,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Lanjut Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ini mengonfirmasi bahwa mereka semua adalah muslim dengan mengatakan, mereka tunduk taat patuh kepada Allah SWT.

Baca Juga: Cara Menghapus, Mengubah, dan Memindahkan Data Akun Google

“Terpenting kita garis bawahi jangan sampai, ada orang tua berpulang meninggalkan warisan harta benda, melimpah, rumah mewah, kendaraan banyak, tapi ternyata lemah dalam aqidah,” ucap Ustadz Adi Hidayat. 

Menurut Ustadz Adi Hidayat, semua harta benda tidak akan mampu menolong seorang hamba, ketika berhadapan dengan rabbnya bahkan di alam kuburnya.

“Pastikan sejak saat ini, anak-anak kita mendapatkan kebutuhan dan warisan aqidah yang kuat, sehingg anyaman orang tua saat meninggalkan mereka,” ujar Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Fauzi Permata

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah