PORTAL MINAHASA – Korea Utara mulai kewalahan menangani wabah Covid-19 varian Omicron yang dilaporkan mulai meningkat pesat sejak April 2022 lalu.
Sejak masuknya kasus domestik pada 12 Mei 2022, jumlah perkiraan kumulatif telah naik menjadi 1,483 juta kasus dan 56 kematian.
Wabah Covid-19 varian Omicron di Korea Utara mengalami perkembangan sangat pesat sejak akhir April hingga sekarang. Tercatat sekitar 5 persen dari 26 juta penduduk dilaporkan mengalami demam.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirimkan beberapa peralatan kesehatan dan persediaan lainnya ke Korea Utara.
Tawaran bantuan penanganan Covid-19 juga datang dari negara China dan Korea Selatan, jika Pyongyang meminta.
Kendati demikian, hingga kini Korea Utara belum menanggapi upaya Korea Selatan untuk memberikan bantuan kepada negara yang sempat bersatu ini dalam berjuang melawan wabah Covid-19 dan hanya menanggapi tawaran dari China.
Menanggapi penawaran dari China, Korea Utara dengan segera mengirimkan tiga pesawat Air Koryo ke Kota Shenyang, China pada 16 Mei 2022 untuk mengambil pasokan medis setelah negara tersebut mengonfirmasi terinfeksi wabah Covid-19.
Penerbangan ini merupakan menjadi penerbangan internasional pertama dari Korea Utara sejak pandemi Covid-19 melanda dunia dua tahun terakhir.
Artikel Rekomendasi