Erdogan: Turki Tolak Swedia Gabung NATO Jika Tidak Keluarkan Teroris Kurdi

- 19 Mei 2022, 12:44 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menolak Sewdia gabung NATO selama tidak mengeluarkan Teroris Kurdi
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menolak Sewdia gabung NATO selama tidak mengeluarkan Teroris Kurdi /Reuters/Umit Bektas/

PORTAL MINAHASA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta agar Sewdia mengeluarkan organisasi teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK), Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) Suriah yang dilarang dari Negara itu, tapi tidak dipenuhi.

Hal ini berbuntut Turki tidak akan menyetujui pengajuan keanggotaan Swedia di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO). 

‘’Mendukung organisasi teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK), Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) Suriah yang dilarang, dan meminta kami untuk mendukung keanggotaan NATO, adalah sebuah ketidakkonsistenan.”

Baca Juga: Kasus Evotrade, Bareskrim Sita Lamborghini, Mini Cooper dan Harley Davidson

‘’Kami meminta Swedia untuk memulangkan 30 teroris, tetapi mereka menolak melakukannya," kata Erdogan saat berbicara di hadapan anggota parlemen partainya pada Rabu 18 Mei 2022.

"Kami tidak dapat menyetujui upaya yang membuat organisasi keamanan ini kehilangan rasa keamanannya," lanjutnya.

Erdogan juga mengatakan bahwa delegasi Swedia dan Finlandia tidak perlu datang ke Ankara untuk meyakinkannya agar menyetujui pengajuan keanggotaan NATO mereka.

Baca Juga: Tafsir Mimpi Tentang Makan, Ada yang Bararti Bakal Dapat Uang

Perluasan blok ini dapat "bermakna" jika menghormati kesensitifan negara-negara anggota, sebut Erdogan, mendesak anggota NATO lainnya agar "menghormati" kekhawatiran Turki tentang niat Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan aliansi tersebut.

Halaman:

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x