UNICEF Pertanyakan Sikap Pemimpin Amerika Serikat Pasca-Penembakan Tewaskan 19 Anak-anak di Texas

- 26 Mei 2022, 19:08 WIB
Anak-anak menaiki bus sekolah saat petugas keamanan menjaga lokasi penembakan massal di dekat SD Robb, Texas, AS.
Anak-anak menaiki bus sekolah saat petugas keamanan menjaga lokasi penembakan massal di dekat SD Robb, Texas, AS. /Reuters/Marco Bello/

PORTAL MINAHASA – Kasus penembakan massal yang dilakukan remaja 18 tahun menewaskan 19 anak-anak dan dua orang dewasa di sekolah dasar di Texas, Amerika Serikat (AS), mendapat perhatian serius dari organisasi Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children's Fund/UNICEF).

Kepala UNICEF pada Rabu 25 Mei 202 pun mempertanyakan sikap pimpinan Amerika Serikat terakit kasus itu.

UNICEF bahkan mempertanyakan berapa lagi nyawa yang harus dikorbankan untuk membuka mata pemerintah Amerika Serikat dalam menjaga keamanan anak-anak.

Baca Juga: Buron 8 Tahun, Terpidana Pencurian Uang Rakyat Kasus Pupuk di Aceh Berhasil Ditangkap

"Tragedi demi tragedi, penembakan demi penembakan, nyawa demi nyawa generasi muda, berapa banyak lagi anak-anak yang akan tewas sebelum para pemimpin pemerintah bertindak untuk menjaga keamanan anak-anak dan sekolah mereka?" tanya Catherine Russell, Direktur Eksekutif UNICEF.

"Karena hingga mereka melakukannya, kengerian ini akan terus berlanjut."

Dia mengatakan anak-anak yang diserang dan dibunuh di Uvalde, Texas, pada Selasa 24 Mei 2022 lalu sedang bersekolah, satu-satunya tempat di luar rumah mereka di mana mereka seharusnya merasa paling aman.

Ke-19 anak itu, seorang guru dan seorang anggota staf sekolah yang berangkat ke sekolah di pagi hari tidak akan pernah pulang kembali ke keluarga mereka, kata Russell.

Baca Juga: Penjelasan Mantan Petinggi BUMN Soal Harga BBM Terus Naik tapi Pertamina Tetap Rugi

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini