PORTAL MINAHASA – Elon Musk lahir di Afrika Selatan dan kuliah di universitas di Kanada sebelum pindah ke University of Pennsylvania, di mana ia memperoleh gelar sarjana dalam bidang fisika dan ekonomi.
Dua hari setelah mendaftar di program fisika pascasarjana di Universitas Stanford, Elon Musk menunda kehadirannya untuk meluncurkan Zip2, salah satu layanan navigasi online paling awal.
Elon Musk menginvestasikan kembali sebagian dari hasil dari startup ini untuk membuat X.com, sistem pembayaran online yang dijual ke eBay Inc. (EBAY) dan akhirnya menjadi PayPal Holdings Inc (PYPL).
Baca Juga: Jangan Abaikan! Ini 7 Tanda Ponsel Anda Sedang Disadap dan Cara Mengatasinya
Pada tahun 2004, Elon Musk menjadi penyandang dana utama Tesla Motors (sekarang Tesla), yang membawanya ke posisinya saat ini sebagai CEO perusahaan kendaraan listrik.
Selain lini mobil listriknya, Tesla juga memproduksi perangkat penyimpanan energi, aksesori mobil, dan, melalui akuisisi SolarCity pada 2016, sistem tenaga surya.
Elon Musk juga CEO dan chief engineer Space Exploration Technologies (SpaceX), pengembang roket peluncuran luar angkasa.
Pada tahun 2020, saham Tesla melonjak 740% untuk mendorong Elon Musk naik ke peringkat kekayaan.
Baca Juga: Layanan 3G Dihapus Tahun Ini, Segera Upgrade ke 4G Dengan Cara Ini
Artikel Rekomendasi