Kenali Jenis Kolesterol, Ini 9 Obat Berbahan Alami, Ke 8 Mudah dan Murah Didapat

- 29 Juni 2022, 01:06 WIB
Ilustrasi rimpang tanaman jahe. Herbal ini memiliki banyak manfaat kesehatan
Ilustrasi rimpang tanaman jahe. Herbal ini memiliki banyak manfaat kesehatan /PIXABAY


PORTAL MINAHASA -- Kadar kolesterol LDL yang tinggi dalam darah memungkinan serangan jantung dan stroke.

Serangan jantung dan strok disebabkan karena tidak menjaga kadar kolesterol tetap sehat.

Jika telah didiagnosis kolesterol tinggi, maka ancaman penyakit jantung dan stroke bisa menyerang kapan saja.

Baca Juga: Kejagung Periksa 4 Saksi dari Kemenperin Atas Dugaan Korupsi Impor Besi

Nah, jika telah didiagnosis dengan kolesterol tinggi, dokter mungkin akan meresepkan statin, obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol LDL.

Dokter juga mungkinmenyarankan perubahan pada diet dan rutin berolahraga.

Begitupun pola makan bisa dirubah, yakni makanan yang sangat baik untuk menurunkan kolesterol.

Ada dua jenis utama kolesterol:

low-density lipoprotein (LDL), juga disebut kolesterol jahat.

high-density lipoprotein (HDL), juga disebut kolesterol baik. Anda ingin memiliki kadar LDL yang rendah dan kadar HDL yang lebih tinggi.

Kadar kolesterol yang dianjurkan adalah:

Kolesterol total: kurang dari 200 miligram per desiliter (mg/dL)

Kolesterol LDL: kurang dari 100 mg/dL

Kolesterol HDL: 60 mg/dL atau lebih tinggi.

Anda bisa berisiko tinggi kolesterol LDL jika kelebihan berat badan atau tidak cukup berolahraga.

Baca Juga: Keluarga TSK Dugaan Korupsi di BPD Bali, Kembalikan uang Rp1 miliar lebih

Atau juga karena faktor keturunan yang kecenderungan ber kolesterol tinggi.

Bisa juga kolesterol penyebabnya dari hati.

Kolesterol karena dari makanan tertentu, tapi tidak sebanyak dari makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.

Jenis lemak ini menyebabkan hati menghasilkan kolesterol ekstra.

Tetapi ada makanan dan suplemen yang berasal dari makanan yang dapat menurunkan kolesterol.

1. Niasin

Niasin adalah vitamin B. Dokter terkadang menyarankannya bagi pasien dengan kolesterol tinggi atau masalah jantung.

Ini meningkatkan tingkat kolesterol baik dan mengurangi trigliserida, lemak lain yang dapat menyumbat arteri.

Anda bisa mendapatkan niasin dari makanan, terutama hati dan ayam, atau dari suplemen.

Asupan harian yang direkomendasikan niacin adalah 14 miligram untuk wanita dan 16 miligram untuk pria.

Jangan mengonsumsi suplemen kecuali dokter merekomendasikannya. Karena melakukannya dapat menyebabkan efek samping seperti gatal dan kemerahan pada kulit, mual, dan banyak lagi.

Baca Juga: Aplikasi MyPertamina Kontroversi dengan Tanda Larangan Nyalakan HP di SPBU

2. Serat yang Larut

Ada dua jenis serat larut, yang larut menjadi sel dalam cairan, dan tidak larut.

Serat larut menurunkan penyerapan kolesterol dalam aliran darah.

Jumlah serat harian yang direkomendasikan adalah:
• pria 50 tahun ke bawah: 38 gram
• pria di atas 50: 30 gram
• wanita 50 ke bawah: 25 gram
• wanita di atas 50: 21 gram

Kabar baiknya adalah bahwa serat larut mungkin ada dalam makanan yang sudah Anda nikmati:

Jeruk: 1,8 gram
Pir: 1,1 hingga 1,5 gram
Persik: 1,0 hingga 1,3 gram
Asparagus (1/2 cangkir): 1,7 gram
Kentang: 1,1 gram
Roti gandum utuh (1 potong): 0,5 gram
Oatmeal (1 1/2 cangkir): 2,8 gram
Kacang merah (175 mililiter, kira-kira 3/4 cangkir): 2,6 hingga 3 gram.

Baca Juga: Anak Bisa Beresiko Jadi Korban atau Pelaku Bullying, Ini Faktor yang Wajib Dikenali Orang Tua

3. Suplemen Psyllium

Psyllium adalah serat yang terbuat dari sekam biji tanaman Plantago ovata (sekam pysllium)dari tanaman yang berasal dari dataran India.

Anda bisa meminumnya dalam bentuk pil atau mencampurkannya ke dalam minuman atau makanan.

Mengkonsumsi psyllium secara teratur telah terbukti secara signifikan mengurangi kadar kolesterol.

Ini juga mengurangi sembelit dan dapat menurunkan gula darah bagi penderita diabetes.

4. Fitosterol

Fitosterol adalah lilin yang berasal dari tumbuhan. Ini akan mencegah usus agar menyerap kolesterol.

Secara alami, Fitosterol ada dalam biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.
Ada juga dalam bentuk makanan siap saji, seperti margarin dan yogurt.

Anda bisa makan makanan yang mengandung kolesterol dan melawan efek kolesterol itu, setidaknya sedikit, pada saat yang bersamaan.

Baca Juga: Foto-foto Keakraban Jokowi dengan Pimpinan Negara KTT G7 di Jerman, Ada yang di Ruang Terbuka

5. Protein kedelai

Kacang kedelai dan makanan yang dibuat dengannya dapat sedikit menurunkan kolesterol LDL.

Tahu, susu kedelai, dan kacang kedelai kukus adalah sumber protein tanpa lemak yang baik.

Sebagai pengganti makanan berlemak seperti daging sapi, dan dapat mengurangi kolesterol keseluruhan dalam makanan.

6. Bawang putih

Efek penurun kolesterol bawang putih tidak jelas. Tapi bisa membantu mencegah penyakit jantung.

Tetapi meta analisis 2009 dari studi medis menyimpulkan bahwa itu tidak mengurangi kolesterol secara khusus.

Bawang putih dianggap memiliki manfaat kesehatan lainnya, termasuk menurunkan tekanan darah.

7. Beras Ragi Merah

Baca Juga: Awas Hilang! Ada Enam Informasi Penting Gelang Identitas Jemaah HajiBaca Juga: Yang Insomnia Jika Ingin Tidur Nyenyak Coba Lakukan Tips Obat Herbal Dari Pakar Herbal Kintoko

Beras ragi merah adalah beras putih yang telah difermentasi dengan ragi.

Itu menjadi makanan dan digunakan sebagai obat di Cina.

Beberapa suplemen beras ragi merah telah terbukti menurunkan kolesterol, karena mengandung monacolin K.

Monaclin K, memiliki susunan kimiawi yang sama dengan lovastatin, obat penurun kolesterol.

Tapi efek lainnya, beras ragi merah juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal, hati, dan otot.

8. Jahe

Satu studi 2014 menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida.

Ada juga penelitian dari 2008, menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.

Jahe mentah bisa ditambahkan ke dalam makanan, atau meminumnya sebagai suplemen atau bubuk.

9. Biji Rami

Rami adalah bunga biru yang tumbuh di daerah beriklim sedang.

Baik bijinya maupun minyaknya merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik.
Memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kadar kolesterol HDL.***

Editor: Zulfikar Mokoginta

Sumber: healthline.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini