Ingin Diet, tapi Hobi Ngemil? Simak Tips Berikut Ini

- 7 September 2022, 17:59 WIB
Ilustrasi pengaturan jam diet dengan metode puasa setengah hari
Ilustrasi pengaturan jam diet dengan metode puasa setengah hari /PEXELS/ Aphiwat chuangchoem

PORTAL MINAHASA - Tips masalah diet tak habis-habis dibahas karena punya banyak peminat.

Banyak orang merasa butuh melakukan diet, baik untuk menurunkan kelebihan berat badan, ataupun untuk sekadar menjaga kelangsingan dan kesehatan badan.

Salah satu tips diet yang banyak diterapkan adalah puasa setengah hari.

Dengan puasa setengah hari, banyak pelaku diet mengaku berhasil menjaga kestabilan bentuk dan bobot tubuh.

Baca Juga: Inilah Mereka yang Tidak Ikut G30S PKI, Tapi Merupakan Tokoh Komunis Indonesia

Diet dengan cara puasa setengah hari dikenal juga dengan sebutan diet intermittent.

Dalam diet intermittent, pelaku diet mengatur pola makan dengan cara membuat Window Period alias makan hanya pada waktu tertentu dan puasa pada waktu lainnya.

Dengan kata lain, jika mengadopsi diet intermittent, pelaku diet akan puasa setengah hari.

Pada diet intermittent puasa setengah hari bisa dipilih sesuai kemampuan sekitar 12, 14, atau 16 jam sehari. Mirip puasa Ramadan.

Baca Juga: Polisi Bantah Ada Pintu Rahasia Menuju Ruang Penyiksaan di Rumah Ferdy Sambo

Walaupun tingkat keberhasilan diet dengan puasa setengah hari ini cukup tinggi, diet cara ini tentu berat bagi mereka yang punya masalah ngemil.

Orang-orang yang hobi ngemil selalu tak tahan kalau tak makan camilan. Otomatis, sulit untuk diet, apa lagi sampai puasa setengah hari.

Ada tips agar Anda yang hobi ngemil tetap bisa diet dengan puasa setengah hari. Simak penjelasannya berikut ini:

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Dia Nama Para Pelaku G30S PKI 1965

 

 

  1. Rencanakan

Jika Anda sungguh-sungguh ingin diet dengan pola puasa setengah hari, rencanakan baik-baik niat Anda tersebut.

Atur jam puasa setengah hari tergantung kebutuhan dan kesanggupan waktu diet Anda.

Misalnya, apabila Anda merupakan pekerja kantoran yang ingin diet, atur jam puasa setengah hari dimulai setelah sarapan. 

Itu artinya, dengan pola diet puasa setengah hari itu, Anda baru bisa makan lagi pada pukul 8 malam setelah kembali ke rumah.

Namun, jika Anda merasa berat melakukan diet semacam itu sementara harus bekerja, pindahkan jam puasa setengah hari menjadi setelah makan malam awal, contohnya pukul 6.

Lalu, lakukan puasa setengah hari selama 12 jam sampai keesokan paginya.

Nantinya, sepanjang pagi sampai jam makan malam di pukul 6 itu, Anda bebas diet, boleh makan apa saja.

Dengan begitu, Anda bisa tetap bertenaga selama jam kerja, walaupun sebenarnya sedang menjalani diet dengan puasa setengah hari.

 

 

  1. Mulailah dengan Tujuan Kecil

Jika Anda pelaku baru dalam dunia diet, jangan langsung mengambil pola puasa setengah hari selama 16 jam.

Pemula dalam hal diet puasa setengah hari sebaiknya memulai dengan latihan puasa selama 8 jam dulu.

Setelah terbiasa dan merasa ringan menjalankannya, silakan menaikkan durasi puasa setengah hari menjadi 12 jam, lalu 14 atau 16 jam.

 

 

  1. Minum Lebih Banyak Air Putih

Banyak minum air putih membantu lo dalam pelaksanaan diat puasa setengah hari!

Terutama bagi Anda yang sedang diet tapi hobi mengemil, banyak minum air putih akan menekan keinginan mencari camilan karena memberi rasa kenyang palsu.

Selain itu, air putih juga membantu tubuh tidak dehidrasi selama menjalankan diet puasa setengah hari.

Kabar baik lain lagi, banyak minum air putih melancarkan pencernaan yang punya andil dalam menurunkan berat badan pelaku diet.

 

 

  1. Naikkan Jumlah Konsumsi Protein

Sebelum menjadi pelaku diet, Anda sebaiknya mempelahari juga kandungan gizi setiap bahan makanan. Hal ini penting agar Anda dapat memilih makanan yang benar-benar punya kontribusi pada kesehatan dan kelancaran program diet.

Diet dengan cara berdisiplin puasa setengah hari tentu bikin lapar.

Untuk menyiasati hal ini, ada tips yang sangat penting untuk Anda ingat sebagai pelaku diet.

Agar bisa tahan puasa setengah hari, pelaku diet sebaiknya meningkatkna asupan protein. Perbanyak makan ikan, daging, telur, atau tempe dan tahu, karena makanan-makanan ini lebih lama dicerna lambung.

Kebaikan protein lainnya bagi pelaku diet adalah protein memastikan massa tubuh tidak hilang setelah rutin puasa setengah hari.

Dengan kata lain, meski berat badan turun karena diet dengan sering puasa setengah hari, badan Anda tidak kelihatan lembek atau keriput! Hebat kan?

Alasan lain Anda perlu mengutamakan konsumsi protein selama masa diet dengan puasa setengah hari yaitu, protein menstabilkan kadar gula darah sehingga keinginan mengemil berkurang.

 

 

  1. Seimbangkan dengan Makanan Berserat Tinggi

Meskipun konsumsi makanan tinggi protein berguna untuk pelaku diet dengan pola puasa setengah hari, tidak berrati Anda sebaiknya hanya makan protein saja.

Seimbangkan juga asupan Anda selama diet puasa setengah hari dengan mengonsumsi makanan berserat agar proses buang air besar tetap lancar.

Selain itu, makanan berserat tinggi biasanya adalah jenis buah-buahan atau sayur-mayur yang merupakan sumber vitamin. Tentu saja ini penting bagi kesehatan, apa lagi kalau sedang diet dengan puasa setengah hari setiap hari.

 

 

  1. Tidur Cukup

Apa hubungan tidur dengan program diet menggunakan pola puasa setengah hari?

Kurang tidur menghalangi proses pembakaran lemak. Tentunya bukan ini hasil yang Anda harapkan saat memulai program diet dengan cara puasa setengah hari kan?

Oleh karena itulah, jika ingin program diet puasa setengah hari Anda berhasil, pastikan Anda cukup tidur setiap hari. Dengan demikian, metabolisme tubuh Anda tidak terganggu.

 

Nah, setelah tahu tips dan triknya, tak sulit kan membayangkan keberhasilan program diet dengan cara puasa setengah hari? Mulailah segera dengan mengatur jadwal terlebih dahulu. Semoga sukses!***

 

 

Editor: Abhiseva Harjo Nugraha

Sumber: dietoflife.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini