Mau Belajar jadi Pawang Hujan? Ada Caranya Menurut Primbon Jawa

- 27 April 2022, 23:34 WIB
Hujan diyakini bisa dikendalikan.  Primbon jawa juga membahas soal mengendalikan hujan
Hujan diyakini bisa dikendalikan. Primbon jawa juga membahas soal mengendalikan hujan /

PORTAL MINAHASA – Belakangan lagi ramai soal pawing hujan.  Apalagi baru-baru ini Indonesia menggelar iven dunia yang dihebohkan dengan hadirnya pawang hujan.  Nah, mau belajar jadi pawang? Ternyata ada caranya menurut primbon jawa.

Pernahkah anda melihat orang jaman dahulu memiliki sebuah ritual yang aneh untuk menghentikan atau memindahkan hujan angin. ternyata di tanah jawa para sesepuh telah mewariskan ritual dan doa meminta agar hujan angin bisa cepat reda.

Biasanya mereka lakukan ketika mau mengadakan acara hajatan atau selamatan yang tidak menginginkan adanya hujan turun, sehingga menyediakan pawang hujan atau orang yang bisa memindahkan hujan.

Baca Juga: Tangani Tiroid dengan Olahan Obat Tradisional dari Daun Binahong

Namun sekarang ini sudah jarang ditemui, namun pada jaman dulu hingga tahun 90an masih ditemui di desa-desa. jika dikaitkan dengan jaman modern seperti sekarang ini terlihat aneh dan tidak masuk akal, akan tetapi hal tersebut bena-benar ada dan tidak sedikit yang menjadi kenyataan.

Seperti halnya pawang hujan, memang sedikit tidak mungkin. akan tetapi orang orang tersebut benar-benar ada. dan apa yang mereka lakukan kadang diluar nalar, akan tetapi mereka benar-benar bisa menghentian dan memindahkan hujan.

 

Doa dan cara memindahkan hujan angin jaman dulu

Ketika langit mulai mendung menghitam gelap yang disertai angin kencang, maka seluruh penduduk mulai panik karena hal tersebut apabila terlalu besar akan merusak tanaman, merobohkan pohon bahkan atap-atap rumah bisa terbang.

Baca Juga: Mantan Staf dr. Terawan Deklarasikan Organisasi Profesi Dokter: Berikut Susunan Pengurus

Biasanya hujan ini akan diawali dengan rintik sebentar lalu hawa dingin yang dibawa oleh angin akan sampai pada kita duluan daripada hujannya. hujan seperti ini biasanya bergerak karena pengaruh awan yang dibawa oleh angin.

Orang-orang jaman dahulu, para sesepuh atau leluhur mencari sapu lidi untuk digunakan sebagai syarat agar hujan tersebut segera berhanti dan berpindah.

 

Jika anda ingin mempelajarinya berikut caranya:

Ambil sapu lidi. lalu pada agian ujung-ujung lidinya tusukan bumbu dapur seperti cabe, bawang merah dan bawang putih. Kemudian selipkan kayu kecil di tengah-tengahnya untuk ditancapkan pada tanah. Letakan di halaman rumah ujungnya menghadap kelangit. Lalu baca doa ini:

“Allah Hyang moho Agung, Allah Hyang moho Rokhim, Allah Hyang moho Adil, antok sabdaning Allah hyang moho kuoso barat angin sumingkir saking kersaning Allah”

doa ini adalah doa agar hujan besar dan yang disertai angin bisa berpindah tempat atau bergeser.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Disebut Bukan Penerus Jokowi, tapi Anies Baswedan

Dulu cara ini sering digunakan pada saat akan diadakannya acara hajatan dan syukuran, agar tidak terganggu denan datangnya hujan. percaya tidak percaya silahkan anda yang menilai.

Ini hanya warisan dari leluhur jaman dahulu yang sering digunakan ketika akan datang hujan besar.  Diyakini benar atau tidak, itu terserah anda.***

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: Ujare.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini