Ijtimak akan terlihat pada pukul 03.27 WIB atau 04.27 WITA, atau 05.27 WIT.
Sementara itu waktu terbenam matahari akan terlihat paling awal di Merauke (Papua) pukul 17.29 WIT.
Dan yang paling terakhir akan terjadi pada pukul 18.45 WIB di Sabang (Aceh) pada hari yang sama.
Baca Juga: Marshel Widianto Mengaku Tak Menyangka Bakal Dipanggil Polisi Usai Beli Konten Syur Dea OnlyFans
"Tinggi Hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 3,79⁰ di Merauke (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 5,57⁰ di Sabang (Aceh)," ujarnya.
Sedangkan elongasi saat matahari terbenam terkecil terjadi sebesar 4,88⁰ di Oksibil (Papua) sampai dengan terbesar 6,35⁰ di Sabang (Aceh). Adapun umur bulan saat matahari terbenam berkisar dari yang termuda sebesar 12,03 jam di Merauke (Papua) sampai dengan yang tertua sebesar 15,30 jam di Sabang (Aceh).
Sementara lag atau selisih terbenamnya matahari dan terbenamnya bulan berkisar antara 19,19 menit di Merauke (Papua) sampai dengan 27,07 menit di Sabang (Aceh). Selanjutnya, kecerlangan bulan (FIB) saat matahari terbenam berkisar antara 0,18 % di Oksibil (Papua) sampai dengan 0,31 % di Sabang (Aceh).
Baca Juga: Matangkan Persiapan Jemah Haji, Menteri Agama Instruksikan Jajarannya Tak Cuti Mudik
Jika kondisi ini terjadi, pada hilal Idul Fitri 1443 Hijriah bisa saja terlihat pada Minggu, 1 Mei 2022.
"Berdasarkan data-data tersebut di atas, pengamatan rukyat hilal pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi terlihat (teramati), namun tergantung kondisi cuaca saat pengamatan di setiap lokasi pengamatan," tuturnya lagi.
Artikel Rekomendasi