Pengamanan Demonstrasi Mahasiswa, Mahfud MD: Tidak Boleh Ada Kekerasan

- 9 April 2022, 19:01 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud MD /Instagram/@mohmahfudmd/

PORTAL MINAHASA – Rencana Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi di depan Istana Negara pada 11 April 2022, bakal mendapat kawalan dari aparat kepolisian dan TNI.

Aksi itu rencananya bakal diikuti sekitar 1.000 mahasiswa dari 18 perguruan tinggi.

Terkait itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengingatkan agar aparat penegak hukum tidak boleh ada kekerasan saat menjaga dalam mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa.

Baca Juga: Thomas Tuchel Sulit Tidur Usai Chelsea Kalah dari Real Madrid

Pesan itu salah satunya disampaikan Mahfud kepada Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Irjen Pol Merdisyam yang mewakili Kapolri saat Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu, 9 April 2022.

“Dalam menghadapi rencana unjuk rasa itu, pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya, tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam, juga jangan sampai terpancing provokasi,” kata Mahfud saat rapat seperti dikutip ANTARA.

Mahfud MD juga mengatakan pemerintah memperhatikan rencana unjuk rasa itu dengan seksama karena merupakan bagian dari demokrasi yang dianut negara.

Baca Juga: Rusia Siap Perang dengan AS Jika Kirim Nuklir ke Ukraina

“Pemerintah menilai adanya unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi. Meski demikian, Indonesia juga adalah negara nomokrasi atau negara hukum,” kata Mahfud.

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x