Network
PORTAL MINAHASA – Sejumlah wilayah di Indonesia tengah dilanda cuaca panas. Hal ini mengundang kewaspadaan terkait bencana.
Salah satunya yaitu kebakaran hutan yang kerap dialami sejumlah daerah jika dilanda cuaca panas. Seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terkait itu, Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi memberikan peringatan terkait bahaya yang bisa datang dengan kondisi pada saat ini. Cuaca yang panas tersebut biasanya disertai dengan angin dan tidak ada hujan.
"Kondisi suhu di NTT saat ini sangat panas, sehingga perlu diantisipasi terjadinya berbagai peristiwa bencana alam seperti kebakaran hutan dan lahan, serta krisis air bersih," kata Josef A Nae Soi.
Baca Juga: Hasil Survei Indometer: Persaingan Ketat Prabowo dan Ganjar di Puncak Elektabilitas Capres 2024
Josef A Nae Soi mengungkapkan jika ada kasus kebakaran hutan dan kekeringan ketika cuaca panas mulai menyelimuti Indonesia.
"Ada 10 kasus kebakaran hutan dan 42 bencana kekeringan yang melanda NTT dalam beberapa tahun terakhir," ujar Josef A Nae Soi.
Ngada, Flores Timur, Sumba, dan Pulau Timor menjadi wilayah yang mendapatkan perhatian khusus karena daerah rawan kebakaran hutan dan lahan.
"Daerah ini juga rawan terhadap kasus kebakaran hutan pada kawasan hutan lindung, sehingga harus diwaspadai setiap pemerintah kabupaten/kota di NTT. Bencana kekeringan juga berdampak pada terjadinya krisis ari bersih, gagal panen, dan gagal tanam karena kekurangan air untuk usaha pertanian," ucap Josef A Nae Soi dikutip dari Antara News.
Artikel Rekomendasi