Harga Pertalite Tidak Naik, Jokowi: Subsidi dari APBN Gede Sekali, Sampai Kapan Kita Tahan?

- 21 Mei 2022, 17:51 WIB
BBM jenis pertalite dipastikan tidak naik.
BBM jenis pertalite dipastikan tidak naik. /Antara/Akbar Nugroho Gumay/

PORTAL MINAHASA –   Kenaikan harga minyak dunia dan komoditas energi telah mempengaruhi kenaikan harga BBM di sejumlah negara. Di Indonesia sendiri, pemerintah belum menaikan harga BBM khususnya pertalite meskipun terkena dampak krisis global tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan di tengah tingginya harga minyak dunia dan harga komoditas energi di dunia, harga BBM Pertalite di Indonesia menjadi yang paling rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.

Hal ini disebutkan Jokowi lantaran pemerintah terus menahan harga BBM Pertalite berada di angka Rp Rp7.650 per liter.

Menurut Jokowi harga BBM di negara-negara lain telah meningkat karena tekanan harga komoditas energi di pasar global sebagai dampak eskalasi perang antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: 'Bantuan' Steven Gerrard Bisa Bawa Liverpool Juara Liga Inggris

 “Yang namanya Pertalite ini, kita tahan-tahan betul agar tidak naik dan harganya tetap di angka Rp7.650 (per liter),” kata Presiden Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional V Projo di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 21 Mei 2022 seperti dilansir di laman Antara.

Kenaikan harga BBM di negara lain jauh melebihi harga BBM di Indonesia. Jokowi mengatakan, pemerintah dapat mempertahankan harga BBM Pertalite saat ini dengan memberikan subsidi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Saya lihat misalnya di Jerman, bensin sudah Rp31 ribu, sudah hampir dua kali lipat, di Singapura Rp32 ribu, di Thailand Rp20.800, (harga) ini kalau saya rupiahkan. Di Amerika Rp18 ribu kurang lebih. Kita masih Rp7.650 (Pertalite),” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Penyebaran Cacar Monyet Diprediksi Bakal Meningkat, WHO Teliti Aktivitas Seksual Penderita

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini