Petani Sawit Rugi Triliunan Rupiah, Kebijakan Larangan Ekspor Jokowi Bakal Didemo Hari Ini

- 17 Mei 2022, 08:43 WIB
Ilustrasi kelapa sawit.
Ilustrasi kelapa sawit. /Pixabay/tristantan/

PORTAL MINAHASA – Kebijakan larangan Ekspor Crude palm oil (CPO) dan minyak goreng yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berdampak pada para petani sawit.

Kebijakan itu telah membuat harga tandan buah segar (TBS) sawit sawit merosot tajam di Tanah Air. Sejumlah pabrik pun dilaporkan telah menghentikan pembelian TBS yang mengakibatkan kerugian bagi petani.

Nasib 16 juta petani sawit di Tanah Air yang saat ini berdarah-darah buntut dari larangan ekspor tersebut. Jokowi pun diminta turun tangan dan meninjau ulang kebijakannya.

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengatakan lantaran kebijakan itu harga TBS sawit merosot sebesar 70 persen di 22 provinsi produsen sawit.

Baca Juga: Arsenal Gigit Jari, Tiket ke Liga Champions Melayang Usai Kalah dari Newcastle

Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat ME Manurung mengatakan larangan ekspor minyak goreng dan CPO telah berdampak langsung kepada anjloknya harga TBS kelapa sawit di seluruh Indonesia, terkhusus sentra perkebunan kelapa sawit.

"Kami meminta Presiden untuk meninjau ulang kebijakan larangan ekspor sawit dan produk minyak goreng sawit (MGS) serta bahan bakunya karena dampaknya langsung ke harga TBS sawit," tuturnya, Senin, 16 Mei 2022.

Gulat ME Manurung mengatakan saat ini dari 1.118 pabrik sawit se-Indonesia, paling tidak 25 persen telah menghentikan pembelian TBS sawit petani.

Ini terjadi setelah harga TBS petani anjlok 40-70 persen dari harga penetapan Disbun, dan ini terjadi secara merata sejak larangan ekspor 28 April 2022 lalu.

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah