PORTAL MINAHASA – Ternyata buluh bambu itu tidak berisi emas atupun permata, tetapi berisi binatang berbisa. Mbok Rondo Dadapan akhirnya sadar, Bawang Putih dan Bawang Merah sangat disayanginya.
DICERITAKAN: Di Desa Dadapan ada seorang janda bernama Mbok Rondo Dadapan.
Mbok Rondo Dadapan mempunyai dua orang anak perempuan, satu anak kandung bernama Bawang Merah dan satu anak tiri bernama Bawah Putih.
Mbok Rondo Dadapan sangat memanjakan Bawang Merah, sedangkan Bawang putih diperlakukan kejam.
Baca Juga: Penasaran Arti Kembang 7 Rupa yang Legendaris? Ini Penjelasan Menurut Primbon Jawa
Semua pekerjaan rumah, seperti mencuci, memasak, dan menyapu dibebankan pada Bawang Putih. Jika melakukan kesalahan sedikit saja, Bawang Putih diberi hukuman berat.
Pada suatu hari Bawang Putih disuruh mencuci pakai- an di sungai. Cucian Bawang Putih hari ini sangat banyak sehingga siang hari ia baru selesai mencuci.
Bawang Putin langsung menjemur cucian itu di samping rumah. Bawang Merah tidak mau membantu saudaranya. la hanya melihat Bawang Putih sambil makan.
Setelah selesai menjemur cucian, Bawang Putih baru disuruh makan oleh Mbok Rondo Dadapan
Artikel Rekomendasi