PORTAL MINAHASA – Sang Raja akhirnya menikahkan putri tunggalnya yang bernama Putri Nilasari dengan Si Wuragil. Tak lama kemudian, ia diangkat menjadi raja di negeri itu.
DICERITAKAN:
Di sebuah desa terpencil dekat hutan jati ada sebuah rumah. Di situ tinggallah sepasang suami istri dengan tujuh anak laki-laki mereka.
Untuk menghidupi ketujuh anak itu mereka harus bekerja keras. Ayah Si Wuragil pekerjaannya mencari kayu bakar, sedangkan ibunya mencari daun jati kering.
Hasil penjualan kayu bakar dan daun jati kering itu hanya cukup untuk makan sehari. Lama-lama suami istri itu tidak dapat mencukupi kebutuhan makan anaknya.
Baca Juga: Anda Pernah Mimpi Tentang Lampu ? Ini Tafsirnya Menurut Primbon
Pada suatu malam Pak Wuragil duduk di ruang tamu ditemani istrinya. Anak-anak mereka sudah tertidur pulas di dalam kamar, berjajar di sebuah ranjang besar.
Hanya anak yang bungsu, Si Wuragil, yang belum tidur. la menutup mukanya dengan kain sarung dan pura-pura tidur. "Nyai, apakah anak kita sudah tidur?" tanya Pak Wuragil
"Sudah, Kyai," jawab Bu Wuragil. "Nyai, akhir-akhir ini penghasilan kita tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup ketujuh anak kita. Aku telah tua, tidak kuat lagi memikul kayu bakar ke kota," keluh Pak Wuragil.
Artikel Rekomendasi