Operasi Militer Mayjen Soeharto Dalam Menuntaskan Pemberontakan G30S PKI

- 5 September 2022, 19:06 WIB
Presiden Soekarno dan Mayjen Soeharto
Presiden Soekarno dan Mayjen Soeharto /Foto: Antara /

PORTAL MINAHASA - Peristiwa G30S PKI pada 30 September 1965 silam, menjadi salah satu bentuk sejarah kelam bangsa Indonesia.

Dalam peristiwa G30S PKI itu tujuh perwira TNI AD diculik dan dibunuh secara kejam, dan jenazahnya dimasukan kedalam satu lubang yang dikenal Lubang Buaya.

Pada saat itu, PKI menuduh, para perwira TNI AD tersebut akan melakukan makar terhadap Presiden Soekarno melalui Dewan Jenderal.

Baca Juga: Cara dan Tips Mudah Menggunakan Google Kontak

Tujuh perwira tersebut terdiri 6 jenderal serta satu perwira TNI Angkatan Darat, berikut nama-nama mereka :
- Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani
- Mayor Jenderal Raden Soeprapto
- Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono
- Mayor Jenderal Siswondo Parman
- Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan
- Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo
- Lettu Pierre Andreas Tendean.

Setelah insiden tersebut, pemerintah mengupayakan penumpasan G30S PKI pada 1 Oktober 1965.

Mayjen Soeharto kala itu mengambil alih komando Angkatan Darat, akibat belum adanya kepastian kabar mengenai Letjen Ahmad Yani.

Sementara Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, yang menjadi Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) berupaya untuk menghimpun pasukan seperti Divisi Siliwangi dan Kavaleri.

Baca Juga: Netflix Akan Meluncurkan Rencana Paket terbarunya Yang Mendukung Iklan Pada 1 November Nanti

Halaman:

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: RRI.co.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini