Pierre Tendean vs Brigadir J: Sama-Sama Ajudan, Sama-Sama Mati Muda

- 5 September 2022, 23:00 WIB
Foto Pierre Tendean dan Brigadir J
Foto Pierre Tendean dan Brigadir J /Kolase PikiranRakyat/

PORTAL MINAHASA - Setiap kali memasuki bulan September dan berita Pemberontakan PKI menyeruak lagi, sosok Pahlawan Revolusi Pierre Tendean selalu ikut dibahas. 

Sosok Pierre Tendean yang muda dan tampan membuat banyak orang menyayangkan kematian tragisnya akibat Pemberontakan PKI.

Kali ini, sehubungan dengan kasus Brigadir J, profil Pierre Tendean jadi diperbandingkan dengan Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang juga mati muda.

Baca Juga: Lacak Keberadaan Orang Terkasih, Unduh Segera Aplikasi Ini

Pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965, Pemberontakan PKI melancarkan Gerakan 30 September (G30S), mendatangi rumah dinas Jenderal Nasution untuk menculiknya. Pierre Tendean yang adalah ajudan sang jenderal, mendengar suara tembakan dan keributan luar biasa.

Pierre Tendean segera berlari ke bagian depan rumah. Akibatnya, dia ditangkap oleh gerombolan G30S PKI yang dipimpin oleh Pembantu Letnan Dua (Pelda) Djaharup.

Gerombolan itu mengira Pierre Tendean sebagai Jenderal Nasution karena kondisi rumah yang remang-remang. Nasution sendiri berhasil melarikan diri dengan melompati pagar.

Pahlawan Revolusi Pierre Tendean lalu dibawa ke sebuah rumah di daerah Lubang Buaya bersama enam perwira tinggi lainnya, yaitu: Soeprapto, Soetojo, dan Parman yang saat itu masih hidup, serta Ahmad Yani, D.I. Pandjaitan, dan M.T. Harjono yang sudah terbunuh.

Baca Juga: Keganasan PKI Terhadap Ulama di Magetan Jawa Timur 1948.

Halaman:

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: Media Indonesia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x