Network
PORTAL MINAHASA – Kenaikan Harga BBM (Bahan Bakar Minyak) menimbulkan polemik ditengah masyarakat. Adalah Kebijakan Presiden Jokowi pada Sabtu, 3 September lalu, menaikan harga BBM bersubsidi.
Tentu sebagian besar masyarakat menolak kenaikan Harga BBM bersubsidi tersebut lantaran semakin menyulitkan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebagai bentuk protes penolakan, beberapa kalangan masyarakat terjun ke jalan untuk melakukan aksi demo terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi.
Baca Juga: Kamu Mahasiswa? Ini Aplikasi yang Bantu Tingkatkan Produktivitas Mahasiswa
Adapun, harga BBM bersubsidi jenis Pertalite saat ini mencapai angka Rp10.000 per liter, Solar Rp6.800 per liter dan Pertamax naik hingga Rp14.500 per liter.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia berjanji akan menurunkan harga kanikan BBM subsidi jika harga minyak mentah dunia juga turun.
Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat sedang meninjau persediaan BBM di Graha Pertamina, Jakarta.
Baca Juga: Nikmati Ketinggian Cappadocia dari Subang Jawa Barat
"Banyak yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa? pasti kami turun," katanya, Rabu, 7 September 2022.
Artikel Rekomendasi