Network
PORTAL MINAHASA - Pengamat politik Arif Nurul Imam menilai Presiden Joko Widodo telah memberi sinyal-sinyal terkait dukungan terhadap pasangan kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 nanti.
Menurut dia dari nama-nama kandidat capres saat ini, seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Sandiaga Uno, yang paling berpotensi dilirik oleh Jokowi adalah Prabowo dan Ganjar.
Alasannya, kedua politikus tersebut paling sering dipanggil dan bertatap muka dengan Jokowi. Sementara untuk kandidat lain, seperti Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Sandiaga Uno, secara riil dari modalitas elektabilitas mereka.
Baca Juga: Kibarkan Bendera LGBT, Kedutaan Besar Inggris di Indonesia: Kami Ingin Dunia Bebas Dari Diskriminasi
"Kalau dari sinyal-sinyal politik kemungkinan arahnya ke Prabowo atau Ganjar. Meski hal tersebut masih tentatif. Jokowi dan sukarelawan tentu akan memilih pasangan calon capres dan cawapres yang sevisi dan meneruskan program kerja Jokowi selama dua periode," katanya, dikutip dari Antara News pada Sabtu 21 Mei 2022.
Dia juga menegaskan pengaruh dan kekuatan politik Jokowi untuk memenangkan pasangan capren dan cawapres pada Pemilu 2024 nanti sangat kuat.
"Pada Pemilu Presiden 2024, Joko Widodo sebagai Presiden tentu masih memiliki pengaruh dan kekuatan. Hal tersebut karena dengan otoritas dan jabatannya masih memiliki kewenangan. Selain itu, Jokowi memiliki simpatisan dan barisan sukarelawan yang siap ke mana dukungan Jokowi diarahkan," kata Imam.
Baca Juga: Indonesia Pastikan Medali Emas di Bulu Tangkis SEA Games 2021, Dua Ganda Putra Lolos ke Final
Arif Nurul Imam juga mengatakan bahwa pasangan capres dan cawapres yang akan mendapat tiket dukungan Jokowi dan sukarelawan, yakni harus memiliki program terkoneksi dengan program yang telah dikerjakan Jokowi saat ini.
Artikel Rekomendasi