Rusia Tegaskan Informasi Pembantaian Warga Sipil di Bucha adalah Tuduhan Tak Berdasar

- 5 April 2022, 21:51 WIB
Rusia mendesak PBB untuk melakukan investigasi terkait pembantaian ratusan warga sipil di Kota Bucha, Ukraina.
Rusia mendesak PBB untuk melakukan investigasi terkait pembantaian ratusan warga sipil di Kota Bucha, Ukraina. /REUTERS/Zohra Bensemra/

PORTAL MINAHASA – Pemerintah Rusia melalui Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan tuduhan atas pembantaian yang menimpa warga sipil di Kota Bucha, Ukraina tidak berdasar.

Menurut Dmitry Peskov provokasi tersebut sengaja dibuat untuk memfitnah Rusia yang saat ini tengah menginvasi Ukraina.

"Kami masih bersikeras bahwa tuduhan apa pun terhadap pihak Rusia, terhadap militer Rusia bukan hanya tidak berdasar, tetapi ini tidak lain adalah pertunjukan yang diarahkan dengan baik dan tragis", katanya, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Sputnik News, Selasa, 5 April 2022.

Baca Juga: Indra Kenz Dipandu Fakarich Dengan Biaya Rp500 Ribu, Waktu Belajar Investasi Bodong

Untuk itu, Dmitry Peskov juga menegaskan bahwa pihaknya bersikeras pada hasil penyelidikan yang tidak memihak atas masalah tersebut.

Menurut Peskov, serangkaian peristiwa atau sejumlah besar data tentang pembantaian warga sipil Bucha merupakan informasi palsu untuk menodai Angkatan Darat Rusia. Dia menegaskan upaya semacam itu tidak akan berhasil.

Dmitry Peskov juga menyoroti pernyataan yang saling bertentangan tentang provokasi Bucha yang dibuat oleh Presiden AS Joe Biden dan Pentagon.

Baca Juga: Benfica Disebut Bakal Menjadi Rintangan Berat Bagi Liverpool di Leg I Perempat Final Liga Champion

"Kami menarik perhatian pada kontradiksi yang sedang berlangsung di jajaran (pejabat) Amerika, ketika presiden menyebut sesuatu sebagai kejahatan perang, dan Pentagon membuat pernyataan bahwa mereka tidak memiliki data akurat yang memungkinkan kami sampai pada kesimpulan seperti itu. Kami hanya mencatat fakta-fakta ini", kata Peskov.

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini