Kim Jong Un Marah, Para Pejabat Korea Utara Dianggap Lambat Tangani Lonjakan Covid-19

- 18 Mei 2022, 21:12 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. /Yonhap via Reuters/

Sejak pengumuman pertama kasus Covid-19, Korea Utara telah melaporkan ada 1,72 juta pasien dengan gejala demam, termasuk 62 orang di antaranya meninggal dunia.

Menurut KCNA, Korea Utara telah mendorong untuk lebih menangani "pengumpulan, pengangkutan, dan pengujian spesimen dari orang-orang yang demam, sambil memasang fasilitas karantina tambahan."

Televisi pemerintah Korea Utara menunjukkan sejumlah besar tentara berkumpul di alun-alun.

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, seorang juru bicara kantor hak asasi manusia PBB mengatakan pada hari Selasa, 17 Mei 2022 kemarin bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Korea Utara di Pyongyang dapat memiliki konsekuensi menghancurkan hak asasi manusia di negara itu.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Pengganti Asnawi Mangkualam di Semifinal Indonesia U23 Vs Thailand U23

Hal itu karena pembatasan untuk mengekang virus dapat membatasi orang untuk mendapatkan cukup makanan dan bertemu dengan orang lain.

Negara tetangganya, Korea Selatan, telah menawarkan untuk mengirim pasokan medis, termasuk vaksin, masker dan alat tes, serta kerja sama teknis.

Namun sejauh ini, Korea Utara belum menanggapinya.***

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah