Network
PORTAL MINAHASA – Ilmuwan dari University of Chile baru-baru ini menemukan bakteri dengan gen yang memiliki antibiotik alami dan resistensi antimikroba, di Benua Antartika. Bakteri ini disebutkan berpotensi menyebar ke wilayah lain.
Kepala peneliti dari University of Chile, Andres Marcoleta, mengatakan bahwa bakteri telah berevolusi dan memiliki "kekuatan super" untuk melawan kondisi ekstrem.
‘’Kekuatan Super” bakteri terkandung dalam fragmen DNA seluler dan dapat dengan mudah ditransfer ke bakteri lain.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,01 Persen, Pemerintah Sebut Karena Kebijakan 'People First'
"Kita tahu bahwa tanah di Semenanjung Antartika---salah satu daerah kutub yang paling terpengaruh oleh pencairan es---menampung banyak sekali bakteri," kata Marcoleta dalam jurnal Science of the Total Environment yang terbit pada Maret lalu.
"Dan beberapa dari bakteri itu merupakan sumber potensial dari gen leluhur yang memberikan resistensi terhadap antibiotik."
Para ilmuwan dari University of Chile mengumpulkan beberapa sampel dari Semenanjung Antartika dari 2017 hingga 2019.
Baca Juga: Epidemiolog Sarankan Masyarakat Tetap Kenakan Masker: Senjata Untuk Hadapi Wabah Apapun
“Perlu ditanyakan apakah perubahan iklim dapat berdampak pada terjadinya penyakit menular. Dalam skenario yang mungkin, gen-gen ini dapat meninggalkan tempat ini dan mendorong munculnya dan proliferasi penyakit menular,” kata Marcoleta.
Artikel Rekomendasi