PORTAL MINAHASA - Diplomasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam misi perdamaian antara Rusia dan Ukraina diharapkan dapat menghasilkan solusi untuk mengakhiri peperangan.
Menurut Guru Besar Hukum Internasional UI, solusi yang dibawa Jokowi ke Ukraina dan Rusia untuk menghentikan peperangan bisa dalam bentuk gencatan senjata antara kedua belah pihak.
Solusi tersebut diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengakhiri peperangan antara Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung sejak Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Apriyani/Siti Fadia Permainkan Ganda Putri Jepang, Indonesia Lolos Perempat Final Malaysia Open 2022
“Perjalanan Presiden sangat positif dan mudah-mudahan menghasilkan genjatan senjata, utamanya pengakhiran serangan oleh Rusia,” ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan di Jakarta, Jumat 1 uli 2022.
Menurut Hikmahanto, Presiden Joko Widodo sangat cerdas untuk menghadirkan gencatan senjata, dengan gambaran besar jika peperangan terus berlangsung akan terjadi krisis pangan di negara-negara berkembang karena berdampak pada rantai pasokan gandum dan pupuk.
“Ini yang Bapak Presiden sampaikan dalam pertemuan G7, pertemuan dengan Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin,” kata dia.
Baca Juga: Bakal Dijual Bebas, Jesrey Baru Timnas Indonesia Segera Dirilis, Lihat Harganya di Sini
Presiden Joko Widodo, lanjut dia, esensinya ingin menyampaikan terlepas dari alasan dari pihak-pihak yang terlibat dalam perang, termasuk AS dan sekutunya, bahwa perang akan membawa penderitaan pada rakyat banyak di negara berkembang dan karenanya perang harus dihentikan.
Artikel Rekomendasi