Selanjutnya Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin antusias atas kehadiran Presiden Joko Widodo. Ini karena dua negara tersebut sudah lelah dalam perang.
Dan bagi Rusia mereka butuh Presiden Jokowi agar mereka memiliki alasan untuk menghentikan serangan.
“Rusia tidak ingin mengulangi kebodohan AS yang keluar secara tiba-tiba dari Afghanistan,” kata dia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lanjutkan Misi Perdamaian ke Moskow Rusia Bertemu Vladimir Putin
Tentu gencatan senjata tidak akan dirasakan langsung tetapi perlahan-lahan akan berkurang .
“Nanti kita akan lihat Ukraina bisa lakukan ekspor gandum dan Rusia juga bisa ekspor pupuk ke negara-negara berkembang,” kata dia seperti dikutip Portal Mianahasa dari Antara pada Jumat 1 Juli 2022.
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo menyatakan siap menjadi jembatan komunikasi antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin agar kedua pihak mencapai perdamaian.
Baca Juga: Penetapan Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda, Ma'ruf Amin: Tak Ada Masalah
“Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara pemimpin tersebut,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis waktu setempat.
Presiden Jokowi mengatakan meskipun situasi saat ini masih sangat sulit, upaya penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan ruang-ruang dialog diupayakan dapat terus dibuka.
Artikel Rekomendasi