Stop Posting Foto Anak di Media Sosial! Ini Alasannya

- 15 Agustus 2022, 03:58 WIB
Foto seorang anak perempuan
Foto seorang anak perempuan /dimitrisvetsikas1969/Pixabay

 

PORTAL MINAHASA-Era kejayaan internet masih kencang melaju. Bersamanya, hidup kita menjadi separuh di media sosial, separuh di dunia nyata. Di media sosial kita berbagi apa saja, cerita, komentar, pendapat, bahkan foto anak dan keluarga.

Tentu saja tak ada yang salah dengan mencintai anak sendiri. Namun, membiarkan  foto anak terakses publik, mungkin tidak begitu bijaksana.

Ini beberapa bahaya mengintai yang perlu Anda ketahui agar berhenti memajang foto anak di media sosial. 

Baca Juga: Mau Punya Anak yang Tidak Malas dan Calon Pekerja Keras? Baca Ini

Jadi Incaran Predator Anak

Ada banyak macam manusia di keseharian kita di dunia nyata maupun di dunia maya, media sosial.

Tentu saja para pelaku kejahatan tidak berkeliaran dengan penanda terpasang terang-terangan bahwa mereka pelaku kejahatan. Sama seperti di dunia nyata, sering kali orang-orang ini bersembunyi di balik penampilan ramah dan tidak berbahaya.

Baca Juga: Kak Seto: Ada Tips Bantu Anak Bikin Pekerjaan Rumah Tanpa Beban

Di antara mereka, ada pelaku pedofilia, pemangsa seksual kanak-kanak. Orang-orang ini sangat gemar mengumpulkan foto anak-anak.

Sasaran utama mereka adalah akun-akun media sosial yang terbuka untuk publik, terlebih yang senang memamerkan foto anak kesayangan.

Foto-foto anak ini dapat mereka pergunakan untuk kepentingan pribadi ataupun untuk diperjualbelikan ke komunitas pedofil. 

Baca Juga: Anak Alami Tantrum? Simak 5 Tips Ini Agar tak Salah Menanganinya

Dijadikan Bahan Meme

Memajang foto anak dengan ekspresi lucunya yang menggemaskan ke media sosial mungkin adalah wujud kebahagiaan para orang tua. 

Akan tetapi, Anda harus menyadari adanya risiko seseorang menyimpan foto anak Anda, kemudian mengedit dan menjadikannya bahan lelucon semacam meme.

Anda mungkin tidak sadar ketika itu terjadi, dan baru kaget ketika foto anak sudah tersebar ke seluruh jagat maya. Padahal, jejak digital mustahil terhapus sempurna.

 

 

Profil Penipuan

Penggunaan foto anak sebagai bahan penipuan sudah banyak terjadi.

Di media sosial beberapa tahun lalu sering ada kontes foto anak yang menjanjikan hadiah berupa uang atau kontrak iklan, tapi pendaftarannya menarik bayaran.

 

Jangan sampai foto anak Anda jadi alat penggait korban berikutnya. 

Dimanfaatkan Untuk Iklan

Banyak produk yang butuh foto anak untuk bahan iklan mereka.

Untuk keperluan komersil semacam ini, jika menggunakan foto anak seseorang, tentunya mereka harus menandatangi kontrak.

Namun, kontrak berarti pengeluaran uang. Tak heran, ada saja kasus perusahaan tidak bertanggung jawab yang menggunakan foto anak seseorang tanpa izin.

 

Anda bisa meyakinkan diri bahwa keluarga Anda hanya dikelilingi orang-orang baik. Akan tetapi, tak ada salahnya berjaga-jaga bukan? Lebih baik berhenti mengumbar foto anak, hormati hak privasi mereka yang saat ini masih dalam tangan Anda.***

 

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: The Asian Parent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x